Penulis / NIM
FATMAWATI ISMAIL / 613417036
Program Studi
S1 - AGROTEKNOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr INDRIATI HUSAIN, SP, M.Si / 0026107305
Pembimbing 2 / NIDN
WAWAN PEMBENGO, SP, M.Si / 0023037803
Abstrak
Pisang merupakan salah satu komoditi hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi dan komoditas ekspor yang strategis untuk dikembangkan. Kultur jaringan secara in vivo merupakan salah satu teknik perbanyakan bibit tanaman bermutu yang mengisolasikan bagian dari tanaman lalu ditempatkan pada media tanam yang mengandung unsur hara berupa tanah dan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh merupakan zat yang dibuat menyerupai hormon pertumbuhan tanaman. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan anakan pisang gapi secara in vivo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2022 sampai dengan Agustus 2022 yang bertempat di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 4 perlakuan kosentrasi ekstrak bawang merah yaitu 0, 10, 20 dan 30 g/L air. Masing-masing perlakuan direndam selama 2 jam. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 16 unit percobaan. Hasil analis data menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi anakan pisang dan lingkar batang. Akan tetapi, tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun. Ekstrak bawang merah yang sesuai untuk pertumbuhan anakan pisang adalah konsentrasi ekstrak 30 g/L air.
Kata kunci: Kultur pisang, Ekstrak Bawang merah
Download berkas