Penulis / NIM
ABDUL KHALID DAI / 614409009
Program Studi
S1 - AGRIBISNIS
Pembimbing 1 / NIDN
WAWAN K TOLINGGI, SP, M.Si / 0029057801
Pembimbing 2 / NIDN
YANTI SALEH, SP, M.Pd / 0024047102
Abstrak
ABSTRAK Abdul Khalid Dai “614 409 009” Analisis Pemberdayaan Petani Dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Limbula Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato. Jurusan Agribisnis Fakultas Illmu-ilmu pertanian Universitas Negeri Gorontalo 2013 di bawah bimbingan Bapak Wawan Tolinggi dan Ibu Yanti SalehPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan petani dalam pengembangan kelapa sawit di desa Limbula Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato dan pola kemitraan saat ini antara petani dengan perusahaan dalam pengembangan kelapa sawit di desa Limbula Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yakni pada bulan Oktober-November Tahun 2013. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif secara kualitatif, analisis digunakan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan dan Sistem Kemitraan yang dibangun antara petani mitra dengan PT. Wira Mas Permai dengan menggunakan Koisioner, Wawancara dan Observasi langsung dilokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan petani dalam pengembangan kelapa sawit di desa Limbula kecamatan Wanggrasi kabupaten Pohuwato melalui kelompok tani dan perusahaan baik penyediaan sarana dan prasarana. Model pemberdayaan yang digunakan perusahaan untuk program pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit yaitu penyuluhan kelapa sawit dan perbaikan jalan serta bantuan perusahaan dalam pembiayaan usaha perkebunan kelapa sawit. Pola kemitraan antara petani dan PT. Wira Mas Permai di Desa Limbula Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato yaitu dengan pola inti plasma . Dalam pola kemitraan ini, koperasi menjadi wadah perantara bagi petani dan perusahaan. Petani berperan melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan kebunnya dengan bimbingan perusahaan inti, kemudian menjual produksi kebunnya kepada perusahaan inti sesuai formula harga yang ditetapkan oleh pemerintah bersama dengan perusahaan inti dan organisasi petani plasma (koperasi). Pelunasan biaya pembangunan kebun plasma dilakukan oleh petani secara mencicil melalui pemotongan sebagian (30%).Kata Kunci: Pemberdayaan, Pengembangan, Kemitraan, Perkebunan, Kelapa Sawit, Petani, Gorontalo
Download berkas