Penulis / NIM
RAHAYU M. HASAN / 614412001
Program Studi
S1 - AGRIBISNIS
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. AMIR HALID, SE, M.Si / 0009017205
Pembimbing 2 / NIDN
YANTI SALEH, SP, M.Pd / 0024047102
Abstrak
ABSTRAK
Rahayu Hasan 614 412 001. Persepsi Buruh Tani Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Kegiatan Panen Padi di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Dibawah Bimbingan Amir Halid dan Yanti Saleh.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui : 1) Mengetahui Karakteristik Buruh Tani Terhadap Sistem Bagi hasil pada kegiatan panen padi di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. 2) Mengetahui persepsi buruh tani terhadap sistem bagi hasil pada kegiatan panen padi di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Penelitian dilaksanakan di Desa Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Tempat penelitian ini dipilih karena Desa Moodu merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kota Timur yang mempunyai luas lahan Padi Sawah di Kecamatan Kota Timur. Pelaksanaan penelitian pada bulan September sampai November. Jenis penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan penelitian survey. Dimana dengan melakukan pengambilan sampel dari suatu populasi untuk dimintai data-data yang dibutuhkan. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara menggunakan rumus slovin dimana seluruh sampel yaitu 22 orang, Data dianalisi dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Persepsi buruh tani terhadap sistem bagi hasil yang meliputi perjanjian kerjasama antara pemilik lahan dengan petani, upah penggarapan lahan diambil dari hasil pertanian yang diusahakan, besarnya bagi hasil adalah besarnya upah yang diperoleh setiap petani baik pemilik lahan maupun penggarap berdasarkan perjanjian atau kesepakatan bersama, sistem kerja berkelompok, dan jumlah kelompok 10 orang tergolong baik. Struktur pendapatan yang diperoleh dari buruh tani pada kegiatan panen padi di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terbagi 3 yakni bagi pemilik lahan sebesar 35KG gabah, bagi petani penggarap sebesar 20Kg gabah dan bagi buruh tani sebesar 20Kg gabah dalam luas 1 Hektar sawah. Sejalan dengan hal tersebut maka perhitungan pembagian hasil tidak didasarkan pada hasil padi gabah secara langsung namun didasarkan pada harga beras. Jadi misalnya hasil gabah kering dalam 1 hektar sawah pembagian untuk buruh tani mendapatkan 20kg gabah maka di hitung dalam beras menghasilkan 160kg beras. Untuk pembagian tersebut dilakukan dengan pembagian jumlah anggota kelompok yang berjumlah 10 orang.
Kata Kunci : Sistem Bagi Hasil, dan Analisis Deskriptif
Download berkas