ABSTRAK

Korelasi Ukuran-Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Sapi Bali Betina Yang Dipelihara Secara Semi Intensif. Skripsi. Program Studi Peternakan Jurusan Peternakan Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Nibras K. Laya, dan Pembimbing II Fahrul Ilham.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan Sapi Bali betina yang dipelihara secara semi intensif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2013 dikelompok Peternak Mawar Mekar Jaya Desa Iloheluma, Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pengamatan langsung. Jumlah ternak yang digunakan 30 ekor Sapi Bali betina umur 3-4 tahun dengan bobot badan antara 150-200 Kg. Pengambilan data dilakukan dengan cara penimbangan dan pengukuran ukuran tubuh lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul. Hubungan ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda metode stepwise menggunakan alat bantu stastistik program minitab.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata bobot badan sapi Bali betina yang dipelihara secara semi intensif 178,1 kg; lingkar dada 140,8 cm; panjang badan 111 cm; tinggi pundak 106,3 cm; tinggi pinggul106,7 cm. Korelasi antara bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh diperoleh hasil tertinggi yaitu bobot badan adalah lingkar dada (0,658) diikuti panjang badan (0,637), tinggi pundak (0,249) dan tinggi pinggul (0,013). Hasil analisis regresi berganda metode stepwise diperoleh persamaan regresi Y = -189,4 + 1,53X1 + 1,37 X2, nilai R Square (Rsq) sebesar 57.64 yang berarti bahwa 57.64% pengukuran bobot badan pada Sapi Bali betina yang dipelihara secara semi intensif dipengaruhi oleh lingkar dada dan panjang badan.

Kata kunci      : Bobot badan, lingkar dada, panjang badan, tinggi pinggul, tinggi pundak, sapi Bali betina.