Penulis / NIM
SUDRAJAT ADHI PRABOWO / 621409110
Program Studi
S1 - PETERNAKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Ir. Hj. FAHRIA DATAU, M.Si / 0009026406
Pembimbing 2 / NIDN
SISWATIANA RAHIM TAHA, S.Pt, M.Si / 0021048002
Abstrak
SUDRAJAT ADHI PRABOWO. PREVALENSI DAN DERAJAT INFEKSI CACING HATI (Fasciola sp.) PADA SAPI YANG DIPELIHARA MASYARAKAT DI KOTA GORONTALO. dibawah bimbingan Ibu Ir.Hj. Fahria Datau, M.Si sebagai Pembimbing I dan Ibu Siswatiana R. Taha, S.Pt, M.Si sebagai Pembimbing II.
Pencegahan penyakit pada ternak khususnya penyakit parasiter pada ternak ruminansia sangat penting. Salah satu penyakit parasiter yang sangat merugikan peternak adalah fasciolosis, fasciolosis pada ruminansia merupakan penyakit parasiter yang di sebabkan oleh infeksi cacing hati (Fasciola sp.). Infeksi cacing hati menyebabkan terjadinya penurunan laju pertumbuhan dan berat badan ternak, penurunan efesiensi pakan, kematian pada infeksi yang parah terutama pada pedet maupun sapi muda, penurunan produksi, dan penurunan daya tahan tubuh akibat anemia yang ditimbulkan, serta kerusakan jaringan terutama hati dan saluran empedu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar prevalensi dan derajat infeksi cacing hati pada sapi yang dipelihara masyarakat di Kota Gorontalo. Sampel tinja dalam penelitian ini diambil di 6 Kecamatan di Kota Gorontalo, yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kota Timur, Kota Barat, Kota Selatan, Kota Utara, dan Sipatana. masing-masing 10 ekor untuk tiap Kecamatan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Karantina Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo. Sampel tinja sapi diperiksa dengan metode sedimentasi. Untuk menghitung prevalensi dilakukan dengan membagi sampel yang positif terdapat telur dengan total jumlah sampel yang diperiksa dikalikan 100%. Sedangkan derajat Infeksi infeksi dihitung dengan melihat jumlah telur cacing tiap gram tinja atau Egg Per Gram (EPG) yang diperiksa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil penelitian infeksi Fasciola sp. diperoleh prevalensi sebesar 31,66 % di Kota Gorontalo, Berdasarkan letak pemeliharaan sapi di wilayah Kota Gorontalo untuk pemeliharaan di sawah menunjukkan prevalensi 40 % terinfeksi, sedangkan untuk pemeliharaan di ladang atau kebun menunjukkan prevalensi sebesar 23,33 % terinfeksi.
Derajat Infeksi di Kota Gorontalo rata-rata menunjukkan infeksi ringan yaitu dengan angka 0,60 telur/gram (0.33 – 1.33 telur/gram). Rata-rata telur tiap gram tinja pada letak pemeliharaan di sawah sebesar 0,50 telur/gram (0,33 ± 1,33 telur/gram), kemudian letak pemeliharaan di ladang sebesar 0,76 telur/gram (0,33 ± 1,33 telur/gram). Letak pemeliharaan ladang dan sawah menunjukkan besaran derajat infeksi yang sama yaitu infeksi ringan. Secara rata-rata derajat infeksi Fasciola sp. pada wilayah Kecamatan Kota Utara, Kota tengah, Sipatana, Kota Barat dan Kota selatan masing-masing dengan rataan derajat infeksi sebesar 0.67 (0.33 ± 1.33) TTGT, 0.67 (0.33 ± 1.00) TTGT, 0.67 (0.33 ± 1.33) TTGT, 0.5 (0.33 ± 1.00) TTGT, dan 0.33 (0 ± 0.33) TTGT. Rata-rata Kecamatan tersebut mempunyai rataan infeksi ringan.
Kata Kunci: Prevalensi, Derajat Infeksi, Fasciola sp.
Download berkas