Penulis / NIM
FEGIANI THALIB / 621413041
Program Studi
S1 - PETERNAKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. MUHAMMAD MUKHTAR, S.Pt, M.Agr, Sc / 0026087104
Pembimbing 2 / NIDN
UMBANG ARIF ROKHAYATI, S.Pt, MP / 0018077604
Abstrak
ABSTRAK
Fegiani Thalib, 2018. Produksi dan Daya Dukung Biomas Jagung Setelah Panen Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan Muhammad Mukhtar dan Umbang A. Rokhayati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan daya dukung biomas beberapa varitas jagung setelah panen sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian dilaksanakan di Desa Tinelo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo yaitu pada bulan Juni sampai dengan bulan September Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan luas tanah 20 x 5 meter dengan ukuran petak 5 x 5 meter sebanyak 12 petak dengan tanaman 3 varitas jagung yaitu Bisi 2, Bisi 222 dan jagung manis dengan keadaan tanah datar yang telah di berikan pupuk kandang. Luas satu petak lahan menghasilkan 65 pohon jagung, ditanam dengan jarak 70 x 20 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa satu sub plot jagung bisi 2 menghasilkan 28 kg biomas jagung 1,12 kg/m2 dan 11.200 kg/ha. bisi 222 dalam satu sub plot menghasilkan 32,7 kg biomas jagung 1,32 kg/m2 dan 13.200 kg/ha. jagung manis dalam satu sub plot menghasilkan 19 kg biomas, 0,76 kg/m2 dan 7.600 kg/ha. produksi daya dukung biomas jagung Bisi 2 menghasilkan 11.200 kg/ha dikonsumsi 1.600 hari dan di konsumsi oleh 15 ekor ternak ruminansia/periode. Bisi 222 menghasilkan 13.200 kg/ha dapat di konsumsi 1.885 hari atau 18 ekor ternak ruminansia/periode .Jagung manis menghasilkan 7.600 kg/ha dikonsumsi 1.085 hari dan 10 ekor ternak ruminansia/periode.
Jadi hasil Produksi jagung Bisi 2, Bisi 222 dan jagung manis mempunyai produksi yang berbeda dan daya dukung yang berbeda berdasarkan kebutuhan biomas jagung per hari dan berdasarkan periode penanaman umur 105 hari.Agar petani dapat memberikan biomas jagung setelah panen kepada ternak dibandingkan memberikan jerami jagung kering karena nutrisi biomas jagung setelah panen lebih baik daripada jerami kering.Agar mahasiswa lebih memahami untuk menghitung daya dukung biomas jagung sebagai pakan ternak ruminansia.
Download berkas