Penulis / NIM
HENI DUWENTE / 631410001
Program Studi
S1 - BUDIDAYA PERAIRAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr JULIANA, S.Pi., MP / 0020097505
Pembimbing 2 / NIDN
Dr, Ir SYAMSUDDIN, MP. / 0001036809
Abstrak
ABSTRAK
Heni Duwente 2010. Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Dari Hasil Penambahan Madu Pada Bahan Pengencer Sperma Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Provinsi Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo Dibawah Bimbingan Ibu Juliana Sebagai Pembimbing I dan Bapak Syamsuddin Sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Dari Hasil Penambahan Madu Pada Bahan Pengencer Sperma Ikan Lele Sangkuriang (Clariasgariepinus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Perlakuan penelitian yang digunakan adalah 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah Induk Ikan Lele (Clariasgariepinus)sebanyak 6 Ekor. Pemijahan yang di lakukan adalah pemijahan buatan dengan menambahkan madu pada bahan pengencer sperma. Perlakuan yang digunakan Dosis 0 ml madu pada 100 ml NaCl, 0,6 ml madu pada 99,40 ml NaCl, 0,7 ml madu pada 99,30 NaCl dan 0,8 ml madu pada 99,20 ml NaCl.Wadah penelitian yang digunakan berupa 12 buah Akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0,7 ml madu pada 99,30 ml NaCl memberikan daya tetas telur yang terbaik dengan nilai rata-rata 94,72%, Dosis 0,6 ml madu pada 99,40 NaCl memberikan daya tetas telur dengan nilai rata-rata 89,67%, Dosis 0 ml madu pada 100 ml NaCl memberikan daya tetas telur dengan nilai rata-rata 72,47% dan Dosis 0,8 ml madu pada 99,20 NaCl memberikan daya tetas telur dengan nilai rata-rata 62,45%. Sintasan larva ikan lele yaitu Dosis 0,7 ml madu sebesar 97,84%, 0,6 ml madu sebesar 90,40%, 0 ml madu sebesar 85,58% dan 0,8 ml madu sebesar 75,07%.
Kata kunci : Ikan Lele (Clarias sp), Madu Lebah Hutan, Dosis.
Download berkas