Penulis / NIM
SUNARTI SAHARI / 632410072
Program Studi
S1 - TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RIENY SULISTIJOWATI S, S.Pi,M.Si / 0009107103
Pembimbing 2 / NIDN
RITA MARSUCI HARMAIN, S.Ik., M.Si / 0021057402
Abstrak
ABSTRAK
Sunarti Sahari. 632410072. Pemanfaatan Tepung Ikan Teri (Stelophorus commersonii) Sebagai Sumber Protein dan Kalsium Pada Produk Biskuit Tradisional Gorontalo. Dr. Hj. Rieny Sulistijowati S, S.Pi, M.Si sebagai pembimbing pertama dan Rita Marsuci Harmain S.IK, M.Si sebagai pembimbing kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai hedonik dan kandungan kimia biskuit tradisional Gorontalo yang ditambahkan dengan tepung ikan teri. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menentukan konsentrasi tepung ikan teri yang dilakukan pada penelitian utama. Pada penelitian utama dilakukan penambahan tepung ikan teri dengan berbagai konsentrasi yakni 0%, 5%, 7,5% dan 10%. Data hedonik dianalisis secara statistik non parametrik dengan Kruskall Wallis menggunakan aplikasi SPSS 16 dan Analisis data yang digunakan pada analisis kimia adalah RAL nonfaktorial dengan dua kali ulangan apabila hasil analisis menunjukan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Uji jarak Duncan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) provinsi Gorontalo dan dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Biskuit yang dihasilkan, dianalisis hedonik dan kimia. Atribut hedonik yang dinilai terdiri atas kenampakan, warna, aroma rasa dan tekstur. Karakteristik kimia terdiri atas air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat. Penambahan tepung ikan teri pada biskuit tradisional gorontalo yang disukai panelis yaitu penambahan tepung ikan 5 % berdasarkan atribut rasa dan aroma dengan nilai Aroma 6,52% dan rasa 6,84 % dengan kriteria suka. Penambahan tepung ikan teri pada biskuit berbeda nyata pada semua perlakuan kadar kalsium dengan nilai 0% (3,14 %) 5% (5,87%) 7,5% (7,51%) 10% (9,19%) per 100gr. berdasarkan nilai tersebut menunjukan penambahan tepung ikan teri 2,5% pada biscuit meningkatkan kadar kalsium. Demikian juga pada protein semua perlakuan berbeda pada kadar protein biskuit tradisional gorontalo dengan nilai 0% (10,76 %) 5% (12,29 %) 7,5% (14,36 %) 10% (15,11%). Semua Biskuit hasil penelitian telah memenuhi standar mutu biskuit berdasarkan SNI 2973-1992 tentang mutu biskuit.
Kata kunci : Biskuit, Tepung ikan teri, Hedonik, Mutu kimia
Download berkas