Penulis / NIM
HAMSA ISMAIL / 651415047
Program Studi
S1 - TEKNOLOGI PANGAN
Pembimbing 1 / NIDN
SITI AISA LIPUTO, S.Si., M.Si / 0902078601
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. YOYANDA BAIT, STP, M.Si / 0029117903
Abstrak
ABSTRAK
Hamsa Ismail. Analisis Kontaminasi Timbal (Pb) Pada Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Yang Dijual Di Pinggir Jalan Kota Gorontalo. Dibimbing oleh Siti Aisa Liputo dan Yoyanda Bait.
Pencemaran udara merupakan suatu keadaan dimana udara disekitar telah tercemar oleh partikel zat yang berbahaya. Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemar di udara. Kandungan timbal berasal dari asap buangan kendaraan bermotor, Timbal merupakan salah satu pencemar yang mengakibatkan pencemaran lingkungan serta masalah kesehatan pada manusia dan memiliki sifat racun yang berbahaya apabila terkontaminasi pada makanan atau udara sekitar. Buah yang dijual dipinggir jalan akan berpotensi tercemar oleh timbal yang terdapat dalam asap-asap kendaraan bermotor, kadar timbal yang ada pada buah akan meningkat apabila dipajang terlalu lama. Penukuran kadar timbal pada buah menggunakan alat Spektrofotometer serapan atom (SSA). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan timbal pada buah yang dijual dipinggir jalan Kota Gorontalo dengan variasi waktu pemajangan (0, 2 dan 4 hari) dan mengetahui apakah kadar timbal pada buah masi memenuhi syarat batas maksimal kontaminasi logam dalam pangan. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor, dimana pengelompokan menggunakan lokasi pemajangan (L), dengan variasi waktu pemajangan (H). menggunakan 2 kali ulangan dengan jumlah unit percobaan 18 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada waktu pemajangan timbal tertinggi terdapat pada L2H2 yaitu 0,22 ppm, hal ini melebihi batas maksimal yang ditetapkan oleh kepala badan pengawasan obat dan makanan Republik Indonesia nomor 23 tahun 2017 tentang batas cemaran logam berat dalam pangan dan olahannya yaitu 0,2 ppm.
Kata kunci: pencemaran udara,timbal, pepaya, AAS.
Download berkas