Penulis / NIM
SUKMAWATI UDAY / 651415084
Program Studi
S1 - TEKNOLOGI PANGAN
Pembimbing 1 / NIDN
Ir ZAINUDIN ANTULI, M.Si / 0013086506
Pembimbing 2 / NIDN
SURYANI UNE, S.TP, M.Sc / 0023098302
Abstrak
ABSTRAK
Daun sembung mengandung berbagai senyawa aktif seperti minyak atsiri, sineol, limonen, asam palmitin dan myristin, tanin, glikosida, saponin dan flavonoid. Daun sembung dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan teh herbal. Daun sembung memiliki bau khas yang kuat dan rasa pahit hal ini dimungkinkan karena adanya senyawa saponin yang terkandung dalam daun sembung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama blanching dan tingkat kematangan daun terhadap aktivitas antioksidan, kandungan tanin, total fenol dan organoleptik teh herbal berbahan dasar daun sembung menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor A lama blanching yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0 menit, 3 menit, 5 menit, 7 menit dengan suhu 60oC. Faktor B tingkat kematangan daun yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu daun sembung muda, daun sembung dewasa, dan daun sembung tua, dengan masing-masing berat sampel 200 g. Dari 2 jenis faktor tersebut akan diperoleh 12 kombinasi perlakuan kemudian masing-masing dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 36 percobaan. Data yang diperoleh di analisa menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan ���±=0,05, serta dilakukan uji lanjut Duncen������s Multiple Range Test (DMRT), untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Parameter pengamatan terdiri dari analisa total fenol, analisa kandungan tanin, aktifitas antioksidan dan organoleptik. Aktivitas antioksidan yang digambarkan sebagai IC50 56,7 ppm, dengan total fenol 219,4 mg GAE/g, analisa kandungan tanin pada semua perlakuan positif mengandung tanin dan hasil organoleptik yang paling disukai yakni perlakuan blanching 7 menit dengan kematangan daun tua.
Kata Kunci : Teh herbal, daun sembung, blanching
Download berkas