Penulis / NIM
BAMBANG MAMANGKAY / 702521006
Program Studi
S2 - KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. DEWI WAHYUNI K BADERAN, M.Si / 0014097902
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MARINI SUSANTI HAMIDUN, S.Si, M.Si / 0004057006
Abstrak
ABSTRAK
Bambang Mamangkay. 2022. Analisis Emisi Gas Rumah Kaca Pada Aktivitas Pengolahan Pertanian Jagung Kabupaten Gorontalo. Pasca Sarjana, Prodi Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Dewi Wahyuni K Baderan M.Si Pembimbing II Dr. Marini Susanti Hamidu, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Berapa banyak jumlah emisi gas rumah kaca yang muncul pada aktivitas pengolahan pertanian jagung yang ada di Kabupaten Gorontalo, melalui (pengelolaan lahan jagung, pra penanaman, penanaman, perawatan, panen) dan Apasaja proses pengolahan jagung yang menghasilkan emisi, dari persiapan sampai selesai panen serta Rekomendasi mitigasi perubahan iklim apa yang harus dilakukan pada sektor pertanian jagung di Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Tier 1 yang beracuan pada IPCC, 2006, Pengumpulan data menggunakan angket, dan sampel pada penelitian ini adalah Gabungan Kelompok Tani Jagung Kabupaten Gorontalo (GAPOKTAN) dan ditentukan menggunakan rumus slovin dengan menggunakan galat pendugaan 10%. Pengumpulan data aktivitas pengolahan jagung menggunakan model Random Proporsional dengan populasi lahan yang dikelolah oleh petani jagung Kabupaten Gorontalo analisis data yang digunakan untuk penentuan data uji emisi yaitu analisis kuantitatif dengan pendekatan model Guttman dan Kualitatif untuk penarikan kesimpulan dengan menggunanakan pendekatan Miles dan Humberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas pengolahan jagung yang menghasilkan emisi gas rumah kaca di Kabupaten Gorontalo meliputi proses pra penanaman yang terdapat aktifitas pembakaran biomasa dari padang rumput dan jerami jagung, serta penggunaan mesin paras berbahan bakar. Proses perawatan terdapat aktifitas pengaplikasian pupuk urea dan Phonska, kemudian pada proses panen terdapat aktifitas penggunaan mesin pemipil, penjemputan hasil panen jagung menggunakan motor, dan pengantaran hasil jagung ke gudang menggunakan kendaraan beroda empat. Dari keseluruhan proses tersebut menghasilkan emisi CO2, CH4, N2O,NO, dan CO setiap tahunnya. Secara umum pengolahan pertanian jagung masih menggunakan proses pengolahan secara praktis, sehingga perlu adanya mitigasi perubahan iklim pada sektor pertanian yang ada di Kabupaten Gorontalo, dengan model pendekatan pertanian cerdas iklim.
Kata Kunci: Pertanian Jagung, Emisi Gas Rumah Kaca, Kabupaten Gorontalo
Download berkas