Penulis / NIM
WA SAE / 705521012
Program Studi
S2 - PENDIDIKAN BIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DJUNA LAMONDO, M.Si / 0018086407
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. LILAN DAMA, S.Pd., M.Pd / 0011017701
Abstrak
ABSTRAK
WA SAE. 2022. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Studi Kasus Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi. Pembimbing (1) Dr. Djuna Lamondo, M.Si, Pembimbing (II) Dr. Lilan Dama, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode studi kasus pada materi sistem peredaran darah manusia yang valid, praktis dan efektif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model Reserach and Development (R&D) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Telaga Biru pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi persyaratan kevaliditas, kepraktisan dan keefektifan. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi oleh tiga validator ahli dan praktisi. Rata-rata hasil validasi RPP sebesar 91,31% dan praktisi sebesar 88%, rata-rata hasil validasi LKPD sebesar 89,86% dan praktisi sebesar 87,27%, sedangkan rata-rata validasi tes berpikir kritis sebesar 86,64%dan praktisi 84% berada pada kategori sangat valid. Hasil analisis keterlakasanaan pembelajaran oleh guru dan aktivita peserta didik oleh observer 1 dan 2 berada pada kisaran interval skor 81%-100% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tes berpikir kritis menunjukkan bahwa rata-rata tes berpikir kritis pada uji coba terbatas sesuai dengan indikator berpikir kritis memberikan penjelasan sederhana memperoleh 75%, membangun keterampilan dasar memperoleh 88%, memberikan penjelasan lanjut memperoleh 77%, mengatur tehnik mengembangkan penjelasan 78% dan menyimpulkan 80 %. Sedangkan hasil tes berpikir kritis pada uji skala luas sesuai dengan indikator berpikir kritis memberikan penjelasan sederhana memperoleh 88%, membangun keterampilan dasar memperoleh 75%, memberikan penjelasan lanjut memperoleh 80%, mengatur teknik mengembangkan penjelasan 72% dan menyimpulkan 73. Data respon peserta didik yang diperoleh melalui respon peserta didik memperoleh nilai rata-rata untuk uji coba terbatas sebesar 82% dan nilai rata-rata untuk uji coba skala luas sebesar 89%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode studi kasus pada materi sistem peredaran darah manusia untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik memenuhi kevaliditas, kepraktisan dan keefektifan sehingga layak diterapkan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Studi Kasus, Berpikir Kritis
Download berkas