SKRIPSI

Penulis / NIM
SRI YULIANTI LAHABU / 708513011
Program Studi
S2 - PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Abstrak
LAHABU, SRI YULIANTI. 2020. Kesantunan Berbahasa di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Pembimbing I: Dr. Dakia N. Djou, M.Hum dan Pembimbing II: Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk kesantunan berbahasa di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo?, (2) Faktor-faktor apakah yang mendukung kesantunan berbahasa di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo?, (3) Bagaimana implementasi kesantuan berbahasa dalam pembelajaran di SMA Negeri I Dulupi? Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung kesantunan berbahasa di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo, (3) mendeskripsikan implementasi kesantuan berbahasa dalam pembelajaran di SMA Negeri I Dulupi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa tuturan yang terjadi selama pembelajaran bahasa Indonesia serta tuturan di luar pembelajaran di SMA Negeri I Dulupi Kabupaten Boalemo. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik rekaman, teknik catat, wawancara, dan observasi. Teknik uji data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat enam bentuk kesantunan berbahasa di SMA Negeri 1 Dulupi Kabupaten Boalemo berdasarkan prinsip maksim kesantunan, yaitu: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim kedermawanan, (c) maksim penghargaan, (d) maksim kesederhanaan, (e) maksim pemufakatan, dan (f) maksim kesimpatian, dan terdapat tiga pelanggaran maskim menurut prinsip kesantunan berbahasa, yaitu: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim kedermawanan, dan (c) maksim kesederhanaan; (2) Ditemukan faktor-faktor yang mendukung kesantunan, berupa: (a) meminta dan memohon kepada mitra tutur tanpa paksaan dan tidak menyinggung, (b) mempersilakan mitra tutur tanpa paksaan dan (c) tidak menyinggung; serta (d) memberikan tanggapan positif terhadap mitra tutur, dan ditemukan ketidaksantunan, berupa: (a) mengkritik dengan diksi dan intonasi negatif serta tidak bisa mengendalikan emosi; (b) berpendapat dengan menyinggung mitra tutur; dan (c) memotong pembicaraan mitra tutur; (3) Implementasi kesantunan berbahasa diterapkan pada proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan memperhatikan prinsip maksim kesantunan berbahasa di SMA Negeri 1 Dulupi, Kabupaten Boalemo Kata kunci: kesantunan, berbahasa, implementasi, pembelajaran, peserta didik LAHABU, SRI YULIANTI. 2020. Language Courtesy at SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency and Its Implementation in Learning. Advisor I: Dr. Dakia N. Djou, M.Hum and Second Advisor: Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd. ABSTRACT The problems in this study are (1) What is the form of language politeness in SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency? (2) What factors support language politeness in SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency ?, (3) How is the implementation of language politeness in learning at SMA Negeri I Dulupi? The research objectives are (1) to describe the form of language politeness in SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency, (2) to describe the factors that support language politeness in SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency, (3) to describe the implementation of language politeness in learning at SMA Negeri I Dulupi. The research method used is descriptive qualitative method with data sources in the form of speeches that occur during Indonesian language learning and speeches outside of learning at SMA Negeri I Dulupi, Boalemo Regency. The sampling technique of this research uses listening techniques, recording techniques, note taking techniques, interviews, and observations. The data test technique used is the triangulation of data sources and the triangulation of the theory. The results of this study indicate that (1) there are six forms of politeness in SMA Negeri 1 Dulupi, Boalemo Regency based on the maxims of politeness, namely: (a) maxim of wisdom, (b) maxim of generosity, (c) maxim of appreciation, (d) maxim of simplicity , (e) maxim of consensus, and (f) maxim of consensus, and there are three violations of mascim according to the principle of politeness, namely: (a) maxim of wisdom, (b) maxim of generosity, and (c) maxim of simplicity; (2) There are factors that support politeness, in the form of: (a) requesting and requesting speech partners without coercion and not offending, (b) inviting speech partners without coercion and (c) not offending; and (d) giving positive responses to speech partners, and impoliteness was found, in the form of: (a) criticizing with negative diction and intonation and unable to control emotions; (b) argue by offending the speech partner; and (c) cutting off the speech partner; (3) The implementation of politeness is applied to the Indonesian language learning process by paying attention to the principle of language politeness maximization in SMA Negeri 1 Dulupi, Boalemo Regency. Keywords: politeness, language, implementation, learning, students
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011