Penulis / NIM
YUDIN MOHAMAD / 708519006
Program Studi
S2 - PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SALAM, S.Pd, M.Pd / 0006087703
Abstrak
ABSTRAK
Yudin Mohamad, 2022. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I, Prof. Dr. Sayama Malabar, M. Pd., Pembimbing II, Dr. Salam, S.Pd., M.Pd.
Pada umumnya tugas-tugas kedinasan di lembaga manapun tidak pernah terhindar dari pemakaian bahasa tulis sebagai sarana komunikasi formal, baik secara vertikal maupun horizontal. Bahasa tulis dikemas dalam berbagai bentuk, antara lain melalui surat resmi. Dalam praktiknya, surat-surat resmi disusun berdasarkan jenis dan format yang telah disepakati dan harus memerhatikan kaidah-kaidah kebahasaan baku dan ejaan resmi yang berlaku. Namun, kenyataannya banyak terdapat kesalahan berbahasa dalam surat-surat resmi. Berdasarkan hal itu, dilakukan penelitian tentang Kesalahan Berbahasa dalam Surat Resmi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Peserta Didik di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan berbahasa dalam surat-surat resmi, penyebab kesalahan berbahasa, upaya meminimalisir kesalahan berbahasa, dan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada peserta didik di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo.
Penelitian ini didukung oleh teori-teori yang relevan, yakni teori (1) analisis kesalahan berbahasa menurut Markhamah (2014, dan Suwandi (2008); (2) jenis kesalahan berbahasa menurut Pateda (2004), (3) hakikat dan jenis surat menurut Semi (dalam Aidipta dkk, 2020), dan Bratawidjaja (dalam Darmawati, 2019), serta (4) bahasa dalam surat menurut Arifin dan Mustakim (2005).
Penelitian dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama kota dan kabupaten Gorontalo di Provinsi Gorontalo, yang berlangsung selama 4 bulan, yaitu bulan Mei-Agustus tahun 2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui dokumentasi, baca, catat, dan cakap. Data-data tersebut dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, menginterpretasi jenis-jenis kesalahan berbahasa, penyebab dan solusinya, mendeskripsikan implikasinya dalam pembelajaran, dan menyimpulkan hasil analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis kesalahan berbahasa yang ditemukan, yaitu ejaan (1471 kesalahan), diksi (177 kesalahan), dan struktur kalimat (114 kesalahan. (2) Faktor penyebab kesalahan, yakni minimnya pengetahuan kebahasaan, format/tata tulis surat yang cenderung meniru format yang terdahulu,) asumsi yang keliru terhadap penggunaan bahasa, penulis surat lebih dari satu orang, dan belum adanya pelatihan dari instansi atau pemerintah. (3) Upaya meminimalisir kesalahan harus dilakukan dengan sosialisasi dan penyuluhan, pemberian pembinaan, pemilikan buku PUEBI dan KBBI, penerapan kaidah yang benar, adanya korektor Bahasa. (4) Hasil penelitian ini relevan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia pada KD 3.7: Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar, dan KD 4.7: Menulis surat (pribadi dan surat dinas) untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi.
Simpulan penelitian ini yakni jenis kesalahan berbahasa dalam surat resmi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang tertinggi adalah ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Implikasi hasil peneltian ini dijadikan bahan ajar yang dikembangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kata-kata kunci: kesalahan berbahasa, surat-surat resmi, implikasi, pembelajaran,
Download berkas