Penulis / NIM
ANDRE BASTIAN / 708520003
Program Studi
S2 - PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERMAN DIDIPU, S.Pd., M.Pd. / 0011018301
Abstrak
Andre Bastian. 2023. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I, Prof. Dr. Mohamad Karmin Baruadi, M.Hum., Pembimbing II, Dr. Herman Didipu, M.Pd.
Puisi esai Mata Luka Sengkon Karta merupakan sarana publikasi kritik sosial dalam masyarakat yang mengangkat isu sosial yang menggambarkan ketidakberesan, ketidakpedulian serta ketidakadilan pengambil kebijakan terhadap masyarakat. Serta memicu munculnya perseteruan tingkat sosial masyarakat yang berkaitan dengan kemiskinan, kejahatan, diskriminasi serta perseteruan birokrasi yang tidak dapat ditekan serta diminimalisir. Berkaitan dengan hal tersebut masalah yang di angkat dalam penelitian yaitu (1) bagaimana struktur teks, (2) bagaimana praktik wacana, (3) bagaimana praktik sosiokultural, dan (4) apa saja kritik sosial dalam wacana puisi esai Mata Luka Sengkon Karta. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan, (1) mendeskripsikan struktur teks, (2) mendeskripsikan praktik wacana, (3) mendeskripsikan praktik sosiokultural, dan (4) mengetahui kritik sosial apa saja yang terdapat dalam puisi esai Mata Luka Sengkon Karta. Melalui tinjauan teori analisis wacana kritis Fairclough yang membagi tiga dimensi analisis yakni (1) teks, (2) discourse practice, dan (3) practice sosiocultural. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak, kepustakaan, dan catat. Data penelitian adalah kosakata, semantik dan tata kalimat dalam puisi esai Mata Luka Sengkon Karta. Analisis data dilakukan melalui tahapan teks, produksi teks dan sosiokultural dalam teks. Hasil penelitian menunjukan (1) struktur teks dari segi ideasional, relasi, dan identitas meliputi bentuk interaksi sosial individu, individu ke kelompok, dan kelompok ke kelompok. (2) Praktik wacana dari segi produksi, teks, dan konsumsi yang termuat dalam bentuk apa yang sedang berlangsung yaitu pembunuhan dan perampokan. Siapa yang terlibat dalam komunikasi tokoh Gunel dan sulaiman. Hubungan komunikasi dalam bentuk tersangka Gunel dan korban sulaiman. Hubungan konteks dan peranggapan dalam bentuk tuduhan pembunuhan dan perampokan tokoh sengkon dan karta. (3) Praktik sosiokultural dari segi situasional yang meliputi motif. Intitusional yang meliputi organisasi media masa, dan sosial budaya yang meliputi nilai kebersamaan, Nasionalis, moral, dan religius. (4) Kritik sosial yang menonjol yakni kemiskinan, kriminalitas, penegakan hukum, dan diskriminasi. Sejalan dengan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan puisi esai Mata Luka Sengkon Karta mengangkat isu sosial berdasarkan realita masyarakat Indonesia.
Kata kunci: Kritik sosial, Puisi esai dan Analisis wacara kritis.
Download berkas
