Penulis / NIM
RAHAYU NANGSI PARAMATA / 709520003
Program Studi
S2 - AGRIBISNIS
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. ASDA RAUF, M.Si / 0006076203
Pembimbing 2 / NIDN
Dr RIA INDRIANI, SP, M.Si / 0026057506
Abstrak
Penelitian ini bertujuan 1) Mengidentifikasi pembentukan harga cabai rawit di Provinsi Gorontalo, 2) Menganalisis fluktuasi harga cabai rawit di pasar Provinsi Gorontalo, 3) Menganalisis integrasi pasar vertikal cabai rawit di Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2022. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis pembentukan harga, koefisien varians dan IMC (Indexof Market connetion. Hasil penelitian menunjukan harga tertinggi pada tingkat konsumen terjadi pada tahun 2019 adalah Rp.67.708/kg dan terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar Rp.43.150, sedangkan harga tertinggi pada tingkat produsen terjadi pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp. 48.038/kg dan harga terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar Rp. 26.392/kg. Fluktuasi harga ditingkat produsen lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat konsumen. Pada tingkat produsen yaitu memiliki nilai koefisien varians sebesar Rp. 32.087,63 sedangkan pada tingkat konsumen yaitu sebesar Rp. 30.811,36. Adapun stabilitas harga pada tingkat produsen relatif tinggi atau memiliki fluktuasi harga tinggi dan untuk di tingkat konsumen memiliki stabilitas harga yang relatif rendah atau fluktuasi harga rendah. Selanjutnya didapatkan nilai IMC (Index Market of Connection) sebesar 0,76. Hal ini menunjukan integrasi pasar semakin tinggi atau kuat, yang artinya integrasi harga ditingkat konsumen ditransmisikan secara nyata kepada produsen. Hal ini menunjukan harga ditingkat pengecer adalah faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya harga ditingkat produsen dan mempengaruhi pembentukan harga ditingkat konsumen.
Download berkas