Penulis / NIM
MEILANY / 711520037
Program Studi
S2 - ADMINISTRASI PUBLIK
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. H. ROSMAN ILATO, M.Pd / 0023046006
Pembimbing 2 / NIDN
Dr SRI YULIANTY MOZIN, S.T., MPA / 0006077509
Abstrak
ABSTRAK
Meilany, NIM.711520037, 2022. Implementasi Kebijakan Pengelolaan Limbah Cair di RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol. Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo Dibawah Bimbingan Dr. Rosman Ilato, M.Pd dan Dr. Sri Yulianti Mozin. ST, M.Si
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1). Implementasi kebijakan pengelolaan limbah rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol yang dikaji dari: a). Perencanaan b). Pelaksanaan c). Monitoring dan evaluasi. 2). Faktor penentu keberhasilan implementasi kebijakan pengelolaan limbah rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol. yang dikaji dari: a). komunikasi b). sumber daya c). disposisi d). struktur birokrasi
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, lokasi penelitian adalah RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis menggunakan data kualitatif berdasarkan konsep Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Implementasi kebijakan pengelolaan limbah rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol yang dikaji dari: a). Perencanaan b). Pelaksanaan c). Monitoring dan evaluasi belum terlaksana dengan baik, karena kurangnya perencanaan yang tepat sesuai dengan analisis tingkat kebutuhan, keterbatasan sumber daya manusia, dan keterbatasan anggaran dan kurang maksimalnya pengawasan kualitas air Limbah dikarenakan LABKES Provinsi tidak menerima pemeriksaan kualitas Air semenjak tahun 2020. 2). Faktor penentu keberhasilan implementasi kebijakan pengelolaan limbah rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol. yang dikaji dari: a). komunikasi, b). sumber daya, c). disposisi, d). struktur birokrasi telah dilaksanakan. Pada aspek komunikasi terdapat komunikasi dan koordinasi yang intens antara penanggungjawab dengan petugas IPAL maupun penanggungjawab sanitasi dengan manajemen RSUD Mokoyurli, sehingga segala permasalahan dapat segera dilaporkan. Selain itu, sikap para pelaksana pengelolah IPAL secara sungguh-sungguh meskipun sumber daya anggaran kurang mendukung, sementara pada aspek sumber daya dan struktur birokrasi, keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki serta sumber daya manusia yang masih minim, karena belum ada petugas yang mengikuti pelatihan khusus pengelolan IPAL dan dukungan anggaran masih minim serta struktur birokrasi dalam hal ini pelaksanaan pengelolaan limbah cair terkadang tidak mengacu pada SOP karena terhambat oleh sarana dan prasarana yang tidak tersedia, serta kurang melibatkan dinas DLH sebagai penanggungjawab.
Keywords: Kebijakan, Limbah Cair
Download berkas