Penulis / NIM
AHMAD SAMMAN / 811408006
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
/ 0929117901
Abstrak
Ahmad Samman. 2012. Hubungan Kondisi FIsik RUmah Dengan Kejadian Pneumonia PAda BAlita DiWilayah Kerja Puskesmas Wongkaditi Kota Utara Kota Gorontalo TAhun 2012. Pembimbing I, dra. Rany Hiola, M.Kes dan Lia Amalia SKM.M.Kes Pembimbing II.
Pneumonia merupakan penyumbang terbesar kematian balita di Negara Berkembang. Kota Gorontalo khususnya Wilayah Kerja Puskesmas Wongkaditi, tercatat sebagai penyumbang terbesar kejadian Pneumonia, di banding wilayah Kerja Puskesmas LAinnya. Penelitian Ini bertujuan, untuk mengetahui Hubungan Kondisi Fisik Rumah (Ventilasi, Kelembaban, Kepadatan Penghuni dan Pencemar dalam Rumah) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah observasional anlitik dengan rancangan crossectional Stdy. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah balita yang berkunjung di puskesmas Wongkaditi kurun waktu 3 bulan terakhir, berjumlah 219 balita, sedangkan sampel sebanyak 142 balita yang ditentukan dengan tehnik Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kondisi fisik rumah berdasrkan ventilasi dengan kejadian pneumonia (p=0,031), tidak ada hubungan kondisi fisik rumah berdasarkan kelembaban dengan kejadian pneumonia (p=0,109), ada hubungan kondisi fisik rumah berdasarkan kepadatan penghuni dengan kejadian pneumonia (p=0,017), ada hubungan kondisi fisik rumah berdasarkan pencemar dalam rumah dengan kejadian pneumonia (p=0,045).
diharapkan kepada pihak puskesmas Wongkaditi untuk dapat melakukan penyuluhan dan pemantauan secara berkala kepada masyarakat yang memiliki Balita, unutk bisa menjaga kondisi fisik rumah agar nyaman dan memenuhi syarat untuk keberlangsungan hidup balita.
Kata Kunci: Kondisi Fisik Rumah, Kejadian Pneumonia dan Balita
Download berkas