Penulis / NIM
BELGI ABAS / 811408012
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
/ 0929117901
Abstrak
ABSTRAK
Belgi Abas. 2012. Studi Kandungan Air Limbah Pada Industri Tahu di Desa
Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo Tahun 2012”. Skripsi. Program
Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,
Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Hamsidar Hasan, S.Si, M.Si, Apt
dan Pembimbing II Lia Amalia, SKM, M.Kes.
Air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud
cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestik) maupun industri
(industri). Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan
dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kandungan air limbah pada industri tahu di Desa Hulawa,
Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian observational dengan pendekatan
deskriptif. Pengambilan sampel air limbah dilakukan di tiga industri yang berada
di Desa Hulawa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sesaat
(grab sample), pengambilan sampel dilakukan selama 2 (dua) hari. Sampel air
limbah dianalisis di Laboratorium dengan menggunakan parameter kimia yaitu
BOD, COD dan pH kemudian hasil analisis laboratorium dibandingkan dengan
Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Baku
Mutu Air Limbah Bagi Industri Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Kedelai.
Hasil penelitian ini menunjukan, untuk nilai parameter BOD memiliki nilai
rata-rata BOD hari I (pertama) yaitu 4,07 mg/L, hari II (kedua) yaitu 4,73 mg/L,
nilai BOD ketiga industri tersebut masih memenuhi baku mutu air limbah. Untuk
nilai parameter COD ketiga industri tersebut memiliki nilai rata-rata COD hari I
(pertama) yaitu 7372,21 mg/L, hari II (kedua) yaitu 8796,41 mg/L, nilai COD
ketiga industri tersebut tidak memenuhi baku mutu air limbah sedangkan nilai
parameter pH ketiga industri tersebut memiliki nilai rata-rata pH hari I (pertama)
yaitu 4,0, hari II (kedua) yaitu 3,94, nilai kandungan air limbah untuk nilai pH
ketiga industri tersebut juga tidak memenuhi baku mutu air limbah.
Untuk itu diharapkan kepada para pengrajin tahu agar membuat instalasi
pengolahan air limbah untuk mencegah dampak limbah industri tahu, disamping
itu juga pemerintah harus melakukan pemantauan kepada masyarakat yang tinggal
di kawasan industri, agar data khusus tentang dampak limbah terhadap masyarakat
dapat diperoleh.
Kata Kunci : Air Limbah, Industri Tahu
Download berkas