Penulis / NIM
DEWI ASTUTI / 811408016
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
/ 0929117901
Abstrak
ABSTRAK
Dewi Astuti. 2012. Studi Kandungan Telur Cacing pada Kotoran Kuku dan Tinja Ditinjau dari Aspek Hygiene Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rani Hiola, M.Kes Dan Lia Amalia, SKM, M.Kes Pembimbing II.
Penyakit cacingan (Helminthiasis) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia, sebab cacingan akan menghambat pertumbuhan fisik, kecerdasan anak dan produktivitas kerja.Anak-anak pada umumnya suka bermain ditanah tanpa memakai alas kaki dan juga mengkonsumsi jajanan/makanan tnpa mencuci tangan terlebih dahulu dan memotong kuku sehingga menyebabkan masuknya kotoran-kotoran maupun telur cacing yang melekat ditangan yang kotor kedalam mulut.
Penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat Deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian adalah murid-murid Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Batuda’a Kabupaten Gorontalo. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan didukung dengan pemeriksaan Laboratorium. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa yang berjumlah 167 orang. Namun setelah melakukan penelitian jumlah Murid Sekolah madrasah Ibtidaiyah yang awalnya berjumlah 167 orang sekarang berkurang jumlahnya menjadi 88 siswa.
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa siswa yang biasa memotong kukunya hanya sebanyak 13 siswa (14,77%) yang mempunyai aspek yang baik, siswa yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar hanya sebanyak 14 siswa (12,32%) sedangkan siswa yang menyatakan selalu memakai alas kaki pada saat bermain ditanah dan keluar rumah adalah 18 siswa (20,45%).
Simpulan bahwa personal Hygiene siswa sekolah Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Batuda’a Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah dengan ditemukanya14 siswa (15,90%) yang positif terdapat telur cacing pada kotoran kukunya dan sebanyak 20 siswa (22,72%) yang positif terdapat telur cacing pada tinjanya untuk itu perlu pemberian obat cacing dan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi dan Hygiene perorangan.
Kata Kunci : Kandungan Telur cacing, Kotoran Kuku dan Tinja, Siswa Madrasah
Download berkas