Penulis / NIM
NURHAYATI DENGO / 811408077
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
/ 811409900
Abstrak
ABSTRAK
Nurhayati Dengo. 2012. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango Tahun 2012. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Hamsidar Hasan, S.Si, M.Si, Apt dan Pembimbing II Sirajuddien Bialangi, S.Km, M.Kes.
Pneumonia adalah proses infeksiakut yang mengenaijaringanparu-paru(alveoli).). Gejalapenyakitiniberupanapascepatdannapassesak,karenaparumeradangsecaramendadak. Batas napascepatadalahfrekuensipernapasansebanyak50 kali permenit atau lebih padaanakusia 2 bulan sampai kurang dari 1tahun, dan 40 kali permenitataulebihpadaanakusia 1 tahunsampaikurangdari 5 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sanitasi rumah dengan kejadian pneumonia yang meliputi ventilasi, pencahayaan alami, kepadatan hunian, penggunaan jenis bahan bakar untuk masak, dan jenis lantai.
Penelitian ini adalah penelitian analitik bersifat observasional dengan rancangan cross sectional study,populasiyaitu 460 balita dengan sampel sebanyak 214 balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, rollmeter untuk mengukur luas ventilasi dan luas lantai rumah.
Teknik analisis data menggunakan uji Chi squaredidapatkan bahwa kepadatan hunianp(0.026) lebih kecil dari ?(0.05), penggunaan jenis bahan bakaruntuk memasakp(0,034) lebih kecil dari ?(0,05), masing-masing menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan penyakit pneumonia. sedangkan jenis lantai, ventilasi,dan pencahayaan alami tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian pneumonia.
Bagi orang tua, mengingat kayu bakar merupakan salah satu faktor resiko terjadinya pneumonia, maka sebaiknya mengganti kayu bakar dengan bahan yang lain untuk memasak, apabila tidak di mungkinkan untuk mengganti kayu bakar, maka disarankan untuk tidak membawa balita ke dapur agar tidak terpapar oleh asap waktu memasaki rumah yang berpenghuni padat, untuk kepadatan hunian, sebaiknya balita tidak tinggal dBagi instansi terkait khususnya puskesmas dan kader-kader kesehatan agar melakukan penemuan secara dini penderita pneumonia di masyarakat sehingga pnyebaran penyakit pneumonia dapat minimalkan.
Kata Kunci: Pneumonia, Balita, Sanitasi Rumah
Download berkas