Penulis / NIM
ROLINSA R. DAI / 811409069
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
dr. SRI MANOVITA PATEDA, M. Kes / 0001118004
Abstrak
ABSTRAK
Rolinsa R Dai. 2013. “Uji Kadar Merkuri Pada Beberapa Jenis Ikan di Perairan Laut Sulawesi”. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dan dr Sri Manovita Pateda M.Kes Pembimbing II
Merkuri dalam bahasa ilmiahnya adalah hydragyum yang berarti perak cair.Dan logam ini disimbolkan dengan Hg. Merkuri tersebar luas di alam, mulai dari batuan, air, udara dan bahkan dalam tubuh organisme hidup. Kadar merkuri yang tinggi pada perairan umumnya diakibatkan oleh limbah industri seperti pada pertambangan dan bidang pertanian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar Merkuri (Hg) pada beberapa jenis ikan diperairan laut Sulawesi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan lokasi pengambilan sampel yaitu di PPI Kwandang dan PPI Gentuma. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu secara purposive sampling. Sampel yang diambil 3 jenis ikan yang dominan tertangkap dari 2 PPI, yaitu ikan Cakalang, ikan Tongkol, dan ikan Tuna Sirip Kuning. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dinarasikan dengan kepustakaan yang relevan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang di lakukan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) bahwa ikan yang di daratkan di PPI Kwandang yaitu ikan cakalang 0,15 ppm, ikan tongkol 0,18 ppm dan ikan tuna sirip kuning 0,06 ppm, sedangakan ikan yang di daratkan di PPI Gentuma yaitu cakalang 0,08 ppm, ikan tongkol 0,28 ppm dan ikan tuna sirip kuning 0,11 ppm. Dari hasil diatas diketahui bahwa ikan yang berada di perairan laut Sulawesi sudah terkontaminasi oleh logam berat Merkuri (Hg) akan tetapi belum melebihi batas toleransi yang diperbolehkan oleh peraturan SNI 7387 tahun 2009 yaitu 0,5 mg/kg (ppm).
Kata Kunci : Merkuri (Hg), Cakalang, Tongkol, Tuna
ABSTRACT
Rolinsa R. Dai. 2013. “Meansure of Mercury Amount On Some Types of Fish Along The Sulawesi Water Area”. Skripsi, Department of Public Health, Faculty of Sports and Health Sciences. State University Of Gorontalo. The Principal Supervisor was Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes and The Co-Supervisor was dr Sri Manovita Pateda M.Kes.
Mercury in scientific name is hydragyum which means silver and liquid. It is symbolized with Hg. Mercury is spreadly wide through the nature, whether from rocks, air also in a living organism body. Amount of mercury which is high in water area is caused by industry waste such as mining and farming.
This research aimed to find out how the mercury amount on some types of fish along the sulawesi water area. It applied desciptive method with locations of sample were in PPI Kwandang and PPI Gentuma. Technique in collecting the sample applied purposive sampling technique. The sample consisted of 3 types of fish which was dominant in those two PPIs. Those fish are Cakalang Fish, Tongkol Fish and Tuna Sirip Kuning Fish. The result was analyzed descriptively and showed in frequency distribution table form also narated with relevant literatures.
Based on the test which is done at Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) showed that fish supplied to PPI Kwandang were cakalang 0,15 ppm, tongkol 0,18 ppm, and tuna sirip kuning 0,06 ppm. Then fish supplied to PPI Gentuma were cakalang 0,08 ppm, tongkol 0,28 ppm, and tuna sirip kuning 0,11 ppm. Research findings has been acknowledged that fish living water area of sulawesi are contaminated less than the required limit (SNI 7387 2009 requires 0,5 mg/kg, ppm) by heavy metal of mercuric (Hg).
Keywords : Mercuric amount (Hg), Cakalang, Tongkol, Tuna
Download berkas