Penulis / NIM
TRI SEPTIAN MAKSUM / 811409079
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAMA HIOLA, Dra.,M.Kes / 0024035403
Pembimbing 2 / NIDN
RAMLY ABUDI, S.Psi, M.Kes / 0011097205
Abstrak
ABSTRAK
Tri Septian Maksum. 2013. Studi Keterpaparan Timbal (Pb) Pada Penjual Bensin Eceran Di Wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Rama P. Hiola, Dra., M.Kes dan Ramly Abudi, S.Psi, M.Kes Pembimbing II.
Timbal (Pb) sengaja ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan agar mesin bekerja dengan baik. Salah satu kelompok yang sering terpapar dengan Pb adalah penjual bensin eceran, yakni melalui hisapan bensin menggunakan selang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar timbal (Pb) pada penjual bensin eceran di wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo berdasarkan umur, jenis kelamin dan lama menjual. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjual bensin eceran yang ada di Kecamatan Dungingi yang berjumlah 59 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 17 orang sebagai responden. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak (64,7%) responden berusia muda, 58,8% berjenis kelamin perempuan dan 58,8% dengan lama menjual baru. Dalam penelitian ini ditemukan 76,5% responden dengan kadar Pb sudah melebihi batasan toleransi dan 23,5% masih dalam batasan toleransi. Disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin dan lama menjual memiliki keterkaitan dengan kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambut. Disarankan kepada penjual bensin eceran sebaiknya menggunakan kran atau pompa dalam pengisian ulang bensin sehingga dapat meminimalisasi terabsorbsinya Pb melalui oral.
Kata Kunci : Timbal (Pb), Rambut, Penjual Bensin Eceran
Download berkas