Penulis / NIM
SATRIA WAHYUNINGSI ABAS / 811409080
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAMA HIOLA, Dra.,M.Kes / 0024035403
Pembimbing 2 / NIDN
SIRAJUDDIEN BIALANGI, SKM, M.Kes / 0017117413
Abstrak
ABSTRAK
Roti merupakan jajanan yang populer di Indonesia karena bentuknya yang praktis namun berpotensi terhadap penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dilarang seperti Boraks. Mengkonsumsi boraks di dalam makanan tidak langsung dirasakan, namun dalam jangka waktu lama walau hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukan) sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian. Penelitian ini merupakan desain penelitian Deskriptif. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk menguji kandungan boraks pada roti yang dijual di Kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini 22 penjual roti yaitu roti bermerek dan tidak bermerek yang dijual di Kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 Sampel roti, yang terdiri dari 9 jenis roti bermerek dan 6 jenis roti tidak bermerek yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai ciri-ciri yang dikehendaki. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling.
Hasil penelitian menggunakan metode reaksi uji nyala api membuktikan bahwa roti yang dijual di kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo dari 15 sampel roti, baik roti bermerek dan roti tidak bermerek yang terdiri dari 3 jenis roti (Roti Manis, Roti Tawar dan Roti Isi) ditemukan 1 sampel roti Positif (+) mengandung boraks yang berjenis roti isi dan tidak bermerek.
Berdasarkan penelitian ini maka diharapkan kepada penjual roti agar mengetahui apakah roti memiliki izin dan tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa dan bagi pemilik roti tidak menggunakan bahan pengawet berbahaya boraks. Serta melakukan penyelidikan lebih mendalam dan penyuluhan oleh instansi terkait sehingga makanan yang dipasarkan memenuhi syarat kesehatan.
Kata Kunci : Boraks, Roti Bermerek, Roti Tidak Bermerek.
Download berkas