Penulis / NIM
SATRIO KENDJI / 811409155
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
LIA AMALIA, S.KM, M.Kes / 0029117909
Abstrak
ABSTRAK
Satrio Kendji. 811409155. Gambaran tentang status kepemilikan jamban di Desa Tonala Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo 2014. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rany Hiola, M.Kes dan Pembimbing II Lia Amalia, S.KM, M.Kes.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Sanitasi rumah sangat penting bagi masyarakat khususnya dalam memperhatikan penggunaan sarana sanitasi jamban yang ada pada setiap rumah. Desa Tonala merupakan sekelompok masyarakat yang berada pada daerah terpencil, pemukiman rumahnya berada di atas pegunungan yang jauh dari pusat perkotaan. Dari data Puskesmas terdapat 52% (97 KK) dari 187 Kepala Keluarga di Desa Tonala masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana status kepemilikan jamban di Desa Tonala Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kepemilikan jamban di Desa Tonala Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Jenis penelitian adalah studi deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai status kepemilikan jamban. Populasi sebanyak 164 Kepala Rumah Tanggan (KRT). Tehnik pengambilan sampel adalah tehnik total sampling.
Hasil penelitian mengambarkan tingkat pengetahuan kategori baik berjumlah 105 (64%) KRT dan terdapat 6 (5,7%) yang memiliki jamban, pengetahuan cukup terdapat 59 (36%) KRT dan semuanya tidak memiliki jamban, tidak tamat SMA berjumlah 2 (2,1%) KRT dan hanya 1 (50%) KRT yang memiliki jamban, untuk status ekonomi, terdapat 110 (67%) KRT mampu dan hanya 5 (4,5%) KRT memiliki jamban, untuk KRT status ekonomi tidak mampu, terdapat 53 (98,2%) yang tidak memiliki jamban. Disarankan perlu adanya kegiatan pelatihan pembangunan jamban sederhana dan program arisan jamban serta kemudahan transportasi dalam pengadaan material pembangungan jamban.
Kata Kunci : Jamban, Sanitasi
Download berkas