SKRIPSI

Penulis / NIM
NINGSIH ABDULLAH / 811410018
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.SI, M.KES, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
Ningsih Abdullah, NIM 811410018, Analisis Kualitas Air Sungai Paguyaman Di Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Skripsi, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahraga, Universitas Negeri Gorontal. Pembimbing 1 Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dan Pembimbing II Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes. Sungai Paguyaman merupakan salah satu sungai besar di wilayah Propinsi Gorontalao yang menjadi batas geografi antara antara dua kabupaten, yaitu kabupaten Gorontalao dan kabupaten Boalemo. Aliran sungai Paguyaman mencakup beberapa daerah di Gorontalo. Sungai Paguyaman banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar baik digunakan sebagai tempat penambangan pasir, tempat BAB serta ada juga limbah cair pabrik gula yang dialirkan ke badan sungai. Selain itu juga digunakan untuk mencuci pakaian dan mandi. Rumusan masalah ialah bagaimana kulaitas air sungai di kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalem Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo ditinjau dari sifat fisik, kimia dan biologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Objek dalam penelitian ini ialah TSS, Bau, Rasa, Warna, DO dan BOD, yang di ambil di 3 titik yaitu Hulu, Tengah dan Hilir. Hasil penelitian diperoleh untuk masing-masing titik yaitu Hulu, Tengah dan hilir bahwa kadar BOD di masing titik 2,7 mg/L, 2,1 mg/L dan 3,6 mg/L, untuk TSS 1000 mg/L, 9000 mg/L dan 10000 mg/L, untuk Total Coliform 150 jmlah/100 ml, 210 jmlah/100 ml dan 1100 jmlah/100 ml. Sungai Paguyaman juga berbau, berwarna dan berasa. Selanjutnya hasil penelitian dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dimana untuk kriteria sungai kelas II baku mutu kadar BOD = 3 mg/L, kadar TSS = 50 mg/L, kadar Total Coliform = 5000 jmlah/100 ml, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Berdasarkan hasil tersebut dan dibandingkan dengan PP No. 82 Tahun 2001 dapat disimpulkan bahwa sungai paguyaman telah tercemar untuk itu disarankan pemerintah maupun masyarakat lebih memperhatikan dan mengurangi faktor penyebab pencemaran dan perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dampak pencemaran sungai terutama bagi kesehatan masyarakat. Kata Kunci :Sungai, TSS, BOD, Total Coliform
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011