Penulis / NIM
FADLIYA / 811410077
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HERLINA JUSUF, Dra., M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
SIRAJUDDIEN BIALANGI, SKM, M.Kes / 0017117413
Abstrak
ABSTRAK
Fadliya. NIM. 811410077. 2014, Uji Efektifitas Ekstrak Kulit Buah Manggis Terhadap Bakteri Eschericia coli pada Ikan Cakalang (Katsuwnus pelamis.L) (Studi Penelitian di Pasar Sentral Kota Gorontalo).Skripsi. Peminatan Kesehatan Lingkungan. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Herlina Jusuf, Dra, M.kes. dan Pembimbing II Sirajuddien Bialangi, SKM. M.Kes.
Ikan merupakan bahan makanan yang banyak mengandung protein, Ikan sebagai sumber gizi bagi manusia, juga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri. Terutama bakteri Eschericia coli dikarenakan cara pengolahan dan sanitasi yang kurang baik. untuk itu diperlukan bahan alami yang dapat di jadikan sebagai alternatif menghambat bakteri. tanaman yang digunakan sebagai antibakteri adalah kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Dengan rumusan masalah "Apakah ekstrak kulit buah manggis dapat menghambat bakteri pathogen (Escherichia coli) pada ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, L)"?
Penelitian ini bertujuan menganalisis ekstrak kulit buah manggis dalam menghambat bakteri Eschericia coli pada ikan cakalang (Katsuwnus pelamis, L). Metode yang digunakan adalah metode Mc. Farland untuk menguji aktifitas antibakteri kulit buah manggis dan bertujuan untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM).
Konsentrasi yang digunakan adalah 0,25 g/ml (5%), 0,5 g/ml (10%), 0,75 g/ml (15%), 1 g/ml (20%), dan 1,25 g/ml (25%). Hasil uji bakteri Eschericia coli pada ikan menunjukkan bahwa ikan yang dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo terdapat bakteri Escherichia coli yang melebihi standar Nasional Indonesia SNI-7388 (2009) yaitu MPN maksimal 0/gram. uji statistik dengan menggunakan analisis One Way Anova menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis secara signifikan dapat menghambat bakteri E.coli. Diukur dengan luas daerah hambat dari kertas cakram, dengan ditandai adanya bagian bening di sekitar kertas cakram. Terdapat perbedaan konsentrasi di setiap pemberian pada kerta cakram (Anova, p=0.004, p
Download berkas
