Penulis / NIM
DEWI SRI RAHAYU / 811410105
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.SI, M.KES, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
ABSTRAK
Dewi Sri Rahayu. 811410105. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Pendengaran pada Pekerja Bengkel Las di Kota Gorontalo. Peminatan Kesehatan Lingkungan. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rani Hiola, M.kes. dan Pembimbing II Ekawati Prasetya S.Si, M.Kes.
Bagi kesehatan manusia, kebisingan dapat menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran dan pencernaan, stress, sakit kepala, peningkatan tekanan darah serta dapat menurunkan prestasi kerja. Gangguan pendengaran akibat bising ialah gangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajang bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi fungsi pendengaran pada pekerja bengkel las di Kota Gorontalo"? Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi pendengaran pada pekerja bengkel las di Kota Gorontalo berdasarkan intensitas kebisingan, umur pekerja, masa kerja pekerja, lama bekerja pekerja, dan mengidentifikasi berapa banyak pekerja bengkel las yang mengalami gangguan pendengaran akibat bising.
Analisis data menggunakan fisher exact test dengan taraf signifikansi yakni =0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama kerja dan intensitas kebisingan mempengaruhi fungsi pendengaran pada pekerja bengkel las di Kota Gorontalo dimana untuk lama kerja p-value telinga kiri=0,000 dan p-value telinga kanan=0,031. Untuk intensitas kebisingan p-value telinga kiri= 0,001 dan p-value telinga kanan=0,048. Untuk pekerja bengkel las diharapkan agar menggunakan alat pelindung diri.
Kata Kunci: Bising , Bengkel Las, Gangguan Pendengaran (Noise).
Download berkas