Penulis / NIM
RISNAWATI R. UTINA / 811410110
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HERLINA JUSUF, Dra., M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Abstrak
ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR IKLIM DENGAN PENYAKIT DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILOLODAA KECAMATAN KOTA BARAT TAHUN 2011-2013
Risnawati R. Utina
NIM 811 410 110
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Ha. Herlina Jusuf, Dra, M.Kes, dan Pembimbing II Dr. Lintje Boekoesoe, Dra, M.Kes.
Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata bumi baik secara global atau wilayah tertentu terutama menyangkut masalah suhu, curah hujan, kelembaban, awan, kelembaban tanah, suhu permukaan air laut serta ketebalan es di kutub dalam waktu yang cukup lama. Perubahan iklim mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya penyakit diare. Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan yang selalu masuk dalam 10 besar penyakit menonjol di setiap Puskesmas Wilayah Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor iklim dengan penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota
Barat Kota Gorontalo.
Jenis penelitian yang di gunakan adalah Observasional Analitik. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat untuk penyakit diare dari tahun 2011-2013. Sedangkan data faktor iklim didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Jalaludin Isimu dari tahun 2011-2013. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi (Time Trend Study), dengan menggunakan analisis Korelasi Product Moment.
Pengujian statistik terhadap semua variabel bebas dan terikat, ditemukan ada kekuatan hubungan/korelasi yang ditemukan yaitu suhu (r = -0.996), kelembaban (r = -0.993), curah hujan (r = -0.996), hari hujan (r = 0.831). tetapi tidak terdapat korelasi yang bermakna atau tidak signifikan antara faktor iklim dengan penyakit diare dimana value > = 0.05). Untuk faktor iklim lain seperti suhu, kelembaban, dan curah hujan menunjukan arah yang negatif, sedangkan untuk hari hujan dan diare mempunyai arah yang positif atau kedua variabel hubungannya searah ( apabila hari hujan meningkat maka penyakit diare juga meningkat). Oleh karena itu diperlukan beberapa hal untuk menurunkan angka penyakit diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pilolodaa. Diperlukan tindakan pencegahan dengan meningkatkan akses air bersih pada seluruh masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Pilolodaa.
Kata kunci: Faktor Iklim, penyakit diare
Download berkas