SKRIPSI

Penulis / NIM
SAFRIYANTO PAULUTU / 811410116
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
SIRAJUDDIEN BIALANGI, SKM, M.Kes / 0017117413
Abstrak
ABSTRAK Safriyanto Paulutu. 811410116. 2014. Pengaruh Lingkungan Fisik Dan Jumlah Pengunjung Pasien Terhadap Keberadaan Staphylococcus aureus Pada Udara Ruang Rawat Inap Kelas II dan III RSUD Toto Kabila. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr, Sunarto Kadir, Drs., M.Kes dan Pembimbing II Sirajuddien Bialangi, SKM., M.Kes. Salah satu masalah penyebaran infeksi di rumah sakit yang sering terjadi adalah infeksi nosokomial. Staphylococcus aureus menjadi penyebab infeksi nosokomial yang telah tersebar luas di seluruh belahan dunia. Rumusan masalah yakni apakah ada pengaruh lingkungan fisik dan jumlah pengunjung pasien terhadap keberadaan Staphylococcus aureus di udara ruang rawat inap kelas II dan kelas III RSUD Toto Kabila. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan fisik yang meliputi suhu, kelembaban, dan intentas pencahayaan serta jumlah pengunjung terhadap keberadaan Staphylococcus aureus di udara ruang rawat inap kelas II dan kelas III RSUD Toto Kabila. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah udara di ruang perawatan kelas II dan kelas III RSUD Toto Kabila sejumlah 17 ruangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis statistik menggunakan fisher exact test dengan taraf signifikansi yakni =0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh lingkungan fisik yakni suhu ruangan lebih kecil dari 220C dan lebih besar dari 240C, kelembaban ruangan lebih kecil dari 45% dan lebih besar dari 60% dan intensitas pencahayaan lebih kecil dari 100 lux dan lebih besar dari 200 lux terhadap keberadaan Staphylococcus aureus. Tidak ada pengaruh jumlah pengunjung pasien (Pvalue=1,000) terhadap keberadaan Staphylococcus aureus. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi suhu, kelembaban dan pencahayaan di 17 ruangan tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI Nomor. 124/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Perlu diperhatikan kondisi fisik ruangan seperti sistem ventilasi serta melakukan pemantauan kualitas udara, yakni minimum 2 (dua) kali setahun. Kata Kunci: Lingkungan Fisik, Pengunjung, Staphylococcus aureus
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011