Penulis / NIM
AMNA BATALIPU / 811410123
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HERLINA JUSUF, Dra., M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
RAMLY ABUDI, S.Psi, M.Kes / 0011097205
Abstrak
ABSTRAK
Amna Batalipu. NIM 811 410 123. Penggunaan Model Ovitrap dengan Ekstrak Akar Tuba dan tanpa Ekstrak Akar Tuba pada kematian larva nyamuk Anopheles. sp di Desa Tunggulo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Hj. Herlina Jusuf, Dra, M.Kes, dan Pembimbing II, Ramly Abudi, S.Psi, M.Kes
Puskesmas Limboto Barat pada tahun 2012-2013 tercatat 253 penderita malaria. Rumusan masalah yaitu apakah ada perbedaan penggunaan model Ovitrap dengan ekstrak akar tuba dan tanpa ekstrak akar tuba pada kematian larva nyamuk Anopheles. sp di Desa Tunggulo. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya perbedaan penggunaan model Ovitrap dengan Ekstrak Akar Tuba dan tanpa Ekstrak Akar Tuba pada kematian larva nyamuk Anopheles. sp.
Penelitian dilaksanakan di Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat, pembuatan ekstrak akar tuba dilaksanakan di Laboratorium FIKK Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo, Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen dengan desain rancangan posttest only design. Populasi penelitian semua larva nyamuk Anopheles. sp di desa Tunggulo dengan sampel larva nyamuk Anopheles. sp yang terperangkap pada Ovitrap.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan penggunaan model Ovitrap dengan ekstrak akar tuba dan tanpa ekstrak akar tuba pada kematian larva nyamuk Anopheles. sp dengan signifikan 0,611 (p > 0,05). Waktu yang dibutuhkan pada kematian larva Anopheles. sp pada penggunaan Ovitrap dengan ekstrak akar tuba memerlukan waktu 1 hari, sedangkan Ovitrap tanpa ekstrak akar tuba memerlukan waktu 8 hari dengan kematian 100%. Untuk masyarakat agar dapat mengaplikasikan Ovitrap ekstrak dan tanpa ekstrak akar tuba.
Kata Kunci: Larva Anopheles. sp, Ovitrap, Ekstrak akar tuba.
Download berkas