Penulis / NIM
MERY KAMUMU / 811411005
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
DIAN SARASWATI, S.Pd, M.Kes / 0029056902
Pembimbing 2 / NIDN
SIRAJUDDIEN BIALANGI, SKM, M.Kes / 0017117413
Abstrak
Mery Kamumu. 811 411 005. Perbedaan Efektivitas Dosis Kapur Tohor dan Kapur Barus Terhadap Penurunan Kepadatan Lalat di Tempat Pembuangan Sementara Pasar Sentral Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Hj. Dian Saraswati, S.Pd, M.Kes. dan Pembimbing II, Sirajuddien Bialangi, SKM, M.Kes.
Tempat pembuangan sementara sampah merupakan salah satu tempat perindukan lalat yang menyebarkan penyakit. Perlu dilakukan tindakan pengendalian pada sumber tempat perkembangiakan lalat salah satunya yaitu dengan pembubuhan kapur tohor dan kapur barus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dosis kapur tohor dan kapur barus terhadap penurunan kepadatan lalat dengan variasi dosis. Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pembuangan Sementara Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Metode penelitian menggunakan metode eksperimen sungguhan dengan rancangan sebelum dan sesudah perlakuan. Jumlah sampel sampah organik sebanyak 0.09m2 dengan variasi dosis kapur tohor 25 gram, 45 gram, dan 65 gram dan kapur barus 25 gram, 45 gram, 65 gram.
Presentasi penurunan jumlah lalat sebelum dan sesudah pembubuhan kapur tohor berturut-turut 16%, 23%, 35% dan kapur barus 18%, 25%, 33%. Ini menunjukan bahwa semakin tinggi variasi dosis yang dipakai maka akan semakin menurun jumlah lalat yang hinggap pada sampah organik. Hasil penelitian menggunakan uji paired sample t-test yang menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,002 < 0,05 pada kapur tohor dan pada kapur barus nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 membuat hipotesis HI diterima dan Ho ditolak sehingga hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan efektifitas dosis kapur tohor dan kapur barus dengan berbagai dosis 25 gram, 45 gram dan 65 gram dalam menurunkan kepadatan lalat. Disarankan kapada masyarakat agar menggunakan kapur tohor dan kapur barus untuk menurunkan kepadatan lalat dalam upaya pengendalian penyakit diare, cholera, dan disentri dll.
Kata Kunci: Kapur Tohor , Kapur Barus, Kepadatan Lalat
Mery Kamumu. 811411005. The Effectiveness Difference of Unslaked Lime and Camphor towards the Decrease of Flies Density in the Temporary Dumpster at Central Market Gorontalo. Skripsi. Departement of Public Health, State University of Gorontalo. The Principal Supervisor was Hj. Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes and Co- Supervisor was Sirajuddien Bialangi, SKM., M.Kes.
Temporary dumpster is one of the breeding places of flies that spread disease. It needs to control measures on breeding source place by using unslaked lime and camphor. This research aimed at knowing the effectivesness of unslaked lime and camphor towards the decrease of flies density in vary doses. This research was conducted in the temporary dumpster at Central Market Gorontalo.
The method used real experimental method with the plan of before and after treatment. The organic waste sample was about 0,09m2 with the dose variation of unslaked lime 25 gr, 45 gr, 65 gr, dan camphor 25 gr, 45 gr, 65 gr.
The precentage of the decreasing of flies density before and after unslaked lime spreading was 16%, 23%, 35%, and camphor 18%, 25%, 33%. It showed that the higher variation of dose use the lower the amount of flies comes on organic wastes. The result of the research used paired sample t-test which showed probability value about 0.002 < 0.05 on unslaked lime and about 0.000 < 0.05 on camphor. Therefore, the hypothesis of H1 was accepted and Ho was rejected. It means that there is difference of effectiveness of unslaked lime and camphor with various doses 25 gr, 45 gr, 65 gr in decreasing flies density. It suggests that people use unslaked lime and champhor to decrease of flies density in order to prevent illnesses like diarrhea, cholera, and dysentery.
Keywords; Unslaked Lime, Camphor, Flies Density.
Download berkas
