Penulis / NIM
SHEILA LINTANG PERTIWI WIDODO / 811411057
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
DIAN SARASWATI, S.Pd, M.Kes / 0029056902
Abstrak
ABSTRAK
Sheila L.P Widodo 811411057 pengaruh ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya l.) Sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolaharagaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Hj. Lintje Boekoesoe, M.Kes. dan Pembimbing II, Dian Saraswaty, S.Pd, M.Kes.
Indonesia adalah negara kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Oleh karena itu salah satu pengobatan alternatif yang dapat dilakukan adalah meningkatkan penggunaan tumbuhan berkhasiat obat dikalangan masyarakat. Pohon pepaya sudah terkenal sebagai tanaman herbal yang dapat menyembuhkan beberapa macam penyakit. Salah satu bagian tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah biji buah pepaya (Carica papaya L.). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) sebagai antibakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, dan 7%
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan desain penelitian true experimental design. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa ekstrak biji buah pepaya mempunyai pengaruh sebagai antibakteri, hal ini terlihat dari adanya zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Aktivitas antibakteri ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya l.) karena adanya kandungan senyawa-senyawa aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kandungan senyawa itu berupa tanin, flavonoid, alkaloid, dan saponin.
Dari hasil analisis uji One Way Anova, dapat dilihat bahwa diperoleh nilai probabilitas (sig) 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ekstrak biji buah pepaya (Carica papaya l.) sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan biji buah pepaya sebagai obat tradisional khususnya untuk infeksi bakteri.
Kata Kunci: Antibakteri, Carica papaya l., Staphylococcus aureus.
Download berkas