Penulis / NIM
MOH. FAOZI J OINTOE / 811411063
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RENI HIOLA, Dra., M.Kes / 0024035404
Pembimbing 2 / NIDN
dr. SRI MANOVITA PATEDA, M. Kes / 0001118004
Abstrak
ABSTRAK
MOH. FAOZI J. OINTOE. 2017. Pengaruh Lama Mengemudi Terhadap Gangguan Otot Pada Supir Angkutan Tujuan Gorontalo - Molibagu. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Reni J. Hiola, Dra. M.Kes dan Pembimbing II dr. Sri Manovita Pateda, M.Kes.
Lama Mengemudi merupakan durasi atau waktu mengemudi seseorang setiap satu kali melakukan perjalanan. Gangguan Otot merupakan gangguan kesehatan yang dirasakan di bagian-bagian tertentu oleh seseorang akibat dari aktivitas kerja yang dilakukan secara berulang-ulang. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh lama mengemudi terhadap timbulnya gangguan otot pada supir angkutan Gorontalo - Molibagu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui pengaruhnya lama mengemudi terhadap timbulnya gangguan otot pada supir angkutan tujuan Gorontalo - Molibagu.
Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian Survei Analitik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi).
Hasil uji exact fisher diperoleh nilai p value = 0,300 (p > 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha di tolak sehingga tidak ada pengaruh lama mengemudi dengan gangguan otot, hal ini disebabkan karena setiap sopir angkutan mempunyai sopir cadangan atau yang sering disebut dengan sopir tembak yang menggantikan sopir utama jika sopir tersebut mengalami kelelahan, dan juga lama mengemudi bukanlah satu-satunya faktor penyebab terjadiya gangguan otot, banyak faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan gangguan otot seperti, umur pengemudi, posisi statis selama mengemudi, dan tidak melakukan istirahat atau perenggangan selama. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lama mengemudi terhadap gangguan otot pada supir angkutan tujuan Gorontalo - Molibagu. Dalam penelitian ini disarankan untuk para supir angkutan untuk dapat memperhatkan posisi mengemudi dan melakukan istirahat atau perenggangan otot setiap melakukan perjalanan.
Kata Kunci : Mengemudi, Otot, Supir
Abstract
Driving duration is duration is driving for one way of trip. Muscle disorder is health problem in certain parts caused by repeatedly working activity. Problem statement of this research is whether or not there is influence of driving duration towards muscle disorders emergence at transport driver from Gorontalo to Molibagu. This research aims at investigating the influence of driving duration towards muscle disorder emergence at transport driver from Gorontalo to Molibagu.
This research applies Analytical Survey Research Design. The applied analysis is Bivariate Analysis which menas it is conducted to investigate the involvement between independent variable (which influences) and dependent variable (be influenced).
Result of fisher exact test obtains value of p = 0,300 (p > 0,05). Therefore, it can be concluded that Ha is rejected which means there is influence of driving duration with muscle disorder. This happened due to every transport driver (main driver) has reserved driver or known as "sopir tembak" which replaces the main driver if he is in fatigue and driving duration is not the one and only factor of muscle disorder. Other factors tht may cause muscle disorder are such as age of driving, static position when driving and the driver does not have rest time or do stretching. Thus, it can be concluded that there is no influence of driving duration towards muscle disorder at transport driver from Gorontalo to Molibagu. In this research, it is suggested that the transport drivers can pay more attention on driving position and take rest or do muscle stretching every trip they take.
Keywords : Driving, Muscle, Driver
Download berkas
