Penulis / NIM
REGINA OLII / 811411068
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.SI, M.KES, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
ABSTRAK
Regina Olii. 811411068. Perbedaan kualitas air minum depot isi ulang sistem Ultrafiltrasi dengan sistem Hiperfiltrasi di Kecamatan Kabila. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolaharagaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Hj. Rani Hiola, Dra., M.Kes. dan Pembimbing II, Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes.
Alternatif pemenuhan air minum diperoleh melalui adanya air minum isi ulang dengan berbagai proses pengolahannya seperti sistem Ultrafiltrasi maupun Hiperfiltrasi. Penelitian ini merupakan jenis komparatif dengan jumlah sampel sebanyak 4 sampel air minum dari kedua jenis pengolahan yang ada di Kecamatan Kabila dengan merujuk pada Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan parameter mikrobiologi tidak memenuhi standar kesehatan, dengan nilai maksimal pada sampel air Hiperfiltrasi adalah 1,2 sel bak/ml dan sistem Ultrafiltrasi adalah 4,4 sel bak/ml. Berdasarkan parameter kimia perubahan yang terjadi pada sampel air minum Hiperfiltrasi adalah perubahan warna oleh ion sedangkan sistem Ultrafiltrasi terdapat gumpalan lendir dan perubahan struktur air yang disebabkan oleh indikasi logam berat.
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan diantara kedua sistem pengolahan nilai p > (0,121 > 0,05). Maka dengan demikian H0 diterima sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan total bakteri E. coli pada DAMIU sistem Hiperfiltasi dengan Ultrafiltrasi.
Kata Kunci : Air minum, sistem Ultrafiltrasi, sistem Hiperfiltrasi.
Download berkas