SKRIPSI

Penulis / NIM
DEWIK NURFIANI / 811411095
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HERLINA JUSUF, Dra., M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.SI, M.KES, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
ABSTRAK Dewik Nurfiani. NIM 811 411 095. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Dungingi Kota Gorontalo. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr.Hj Herlina Jusuf, Dra., M.Kes dan Pembimbing II, Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes. ISPA merupakan penyakit akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Dungingi Kota Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan Cross Sectional Study. Populasi seluruh penderita Ispa berjumlah 58 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran kualitas fisik udara dan Observasi dengan menggunakan analisis data secara univariat dan bivariat yang di gunakan chi square. Hasil penelitian diperoleh dari 58 penderita ISPA yang diukur melalui kualitas fisik udara seperti Kepadatan hunian semua memenuhi syarat. Pencahayaan 49 orang (84.5%) memenuhi syarat, 9 orang (15.5%) tidak memenuhi syarat. Kelembaban memenuhi syarat 7 orang (12.1%) yang tidak memenuhi syarat 51 orang (87.9%), suhu memenuhi syarat hanya 5 orang (8.6%) dan sebagian besar tidak memenuhi syarat yakni 53 orang (91.4%), tidak terdapat hubungan antara kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban, suhu dengan kejadian ISPA di Puskesmas Dungingi. Angka kuman yang memenuhi syarat 4 rumah (6.9%) tidak memenuhi syarat 54 orang (93.1%), terdapat hubungan antara angka kuman dengan kejadian ISPA di Puskesmas Dungingi, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan yakni sebesar 0,004 < 0,05. Yang menderita ISPA 38 orang (65.5%) dan yang tidak menderita ISPA 20 orang (34.5%). Saran bagi puskesmas agar meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap kejadian ISPA melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai pentingnya sanitasi fisik rumah yang sehat. Kata Kunci : ISPA, Hunian, Kelembaban, Pencahayaan, Suhu, Angka Kuman. ABSTRACT Dewik Nurfiani. Student ID 811 411 095. Faktors Related to Acute Respiratory infections (ISPA) Cases in the Working Area of puskesmas Dungingi Gorontalo City. Departemen of public Health, Fakulty of Sports and Health, State University of Gorontalo. The Principal Supervisor is Dr. Hj. Herlina Jusuf, Dra.,M.Kes and Co Supervisor is Ekawaty Prasetya, S.Si., M.kes. ISPA is an acute disease that strikes one or more parts of respiratory tract starting from noes to alveolus including adnexal tissue such as sine and middle ear cavity. The objective is to find out factors related to ISPA cases in the working area of Puskesmas Dungingi Gorontalo City. The research design used observational with cross sectional study. The populations were 58 of ISPA patients. Technique of data collection usedphysical quality of air measurement and observation by using univariate and bivariate data analisys which is used by chy square. The result of researsh gained 58 of ISPA patient measured by physical quality of air such as recidential density which was qualified. The exposure was 49 people (84.5%) who were qualified, and 9 people (15.5%) unqualified. The humadity was 7 people (12.1%) who were unqualified, 51 people (91.4%) qualified. The temperature wasonly 5 people (8.6%) who were qualified and most of them like 53 people (91.4%) were unqualified. There was no relation among recidential density, exposure, humadity , and temperature with ISPA cases in the working area of Puskesmas Dungingi. The number of germ that qualified were 4 houses (6.9%) and 54 people (93.1%) were unqualified. It revealed there is relation between germ and ISPA cases in the working area of Puskesmas Dungingi. It proved by significant value which was 0,004 < 0,005. There were 38 people (65.5%) who suffered from ISPA and 20 people (34.5%) who did not. Suggestin for Puskesmas in order to be able to improve eraly warning system toward ISPA cases through mothers' knowledge, attitude, and behavior improvements about the improtance of healthy physical sanitation of houses. Keyword : ISPA, Residential, Humadity, Exposure, Temperature, Number of Germ.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011