Penulis / NIM
NELAWATY SOLE / 811412088
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
SIRAJUDDIEN BIALANGI, SKM, M.Kes / 0017117413
Abstrak
ABSTRAK
Nelawaty Sole, 2016. Hubungan Sosial Ekonomi Dan Kondisi Sosial Budaya Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jurusan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Bapak Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes dan Pembimbing II Bapak Sirajuddien Bialangi S.KM., M.Kes.
Status Gizi Balita adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri, Rumusan masalah yaitu apakah ada hubungan sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya dengan status gizi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya dengan status gizi balita.
Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu di wilayah kerja puskesmas kabila yang berjumlah 1966 orang dan sampelnya ibu yang memiliki anak balita yang berjumlah 300 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita dengan nilai p=0,048, ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita dengan nilai p=0,005, ada hubungan tradisi/kebiasaan dengan status gizi balita dengan nilai p=0,036 dan tidak terdapat hubungan kepercayaan dengan status gizi balita dengan nilai p=0,409.
Simpulan penelitian terdapat hubungan sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya dengan status gizi balita. Namun, indikator kepercayaan tidak ada hubungan dengan status gizi balita. Saran peneliti untuk petugas bagian gizi, agar memberikan pelatihan teknik-teknik berkomunikasi dengan masyarakat sehingga kemauan dan partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan.
Kata Kunci: Status Gizi, Balita, Sosial Budaya
ABSTRACT
Nelawaty Sole, 2016. The Correlation Of Social Economy and Social Cultural Condition to Toddler's Nutritional Status In Puskesmas (Public Health Center) Kabila Bone Bolango District. Departemen of Public Health. Faculty of Sport and Health. State University of Gorontalo. Principal Supervisor is Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes and Co-Supervisor is Sirajuddien Bialangi, S.KM., M.Kes.
Toddler's nutrisional status is a health condition determined by the degree of energy physical needs and others substances obtained from food in which its physical impact is measured in a way of anthropometry. The problem statement is whether there is correlation of social economy and social cultural condition to toddler's nutritional status or not. This research aims to find out the correlation of social economy and social cultural condition to toddler's nutritional status.
This research is observational analytic with cross sectional study approach. The population is the entire mothers in the area of Puskesmas Kabila which amounted to 1966 people and samples are 300 mothers with toddlers. Technique of data analysis uses Chi-Square test.
Findings show that there is correlation of mother's occupation and toddler's nutritional status with p value = 0,048, mother's knowledge and toddler's nutritional status with p value = 0,005, traditional/habits and toddler's nutritional status with p value = 0,036 and ther is no correlation between confidence and toddler's nutritional status with p value = 0,409.
It concludes that there is correlation of social economy and social cultural condition to toddler's nutritional status. Yet, confidence indicator does not correlate with toddler's nutritional status. It is sugested to nutrition officer to give communication techniques training in order willingness and participation can be increased.
Keywords: Nutritional Status, Toddler, Social Cultural
Download berkas
