Penulis / NIM
REKA PULUHULAWA / 811413015
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
LIA AMALIA, S.KM, M.Kes / 0029117909
Abstrak
Abstrak
Virus rabies umumnya masuk ke tubuh melalui infiltrasi air liur yang mengandung virus dari hewan rabies ke dalam luka (misalnya goresan atau gigitan). Salah satu tanaman yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka adalah kunyit (Curcuma domestica Val). Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang tanaman kunyit sebagai pengobatan luka gigitan anjing di Desa Isimu Raya Kecamatan Tibawa.
Jenis penelitian: kuantitatif dengan variabel tunggal yaitu pengetahuan tentang tanaman kunyit sebagai pengobatan luka gigitan anjing. Populasi adalah seluruh Kepala Keluarga di Desa Isimu Raya, dengan jumlah 750 orang. Sampel sebanyak 261 orang dihitung dengan rumus Slovin dan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang kemudian dilakukan analisis univariat.
Hasil penelitian: Sebagian besar responden berusia (26-35 tahun), berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA dan bekerja sebagai petani. Pengetahuan tentang tanaman kunyit sebagai pengobatan luka gigitan anjing sebagian besar adalah baik (42,5%).
Simpulan Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang tanaman kunyit sebagai pengobatan luka gigitan anjing di Desa Isimu Raya Kecamatan Tibawa. Disararankan bagi masyarakat dapat memanfaatkan kunyit sebagai pengobatan luka gigitan anjing agar tetap melakukan pengobatan medis di sarana kesehatan sebagai tatalaksana kasus gigitan hewan penular rabies.
Kata Kunci : Pengetahuan, Kunyit, Gigitan Anjing.
ABSTRACT
Reka Puluhulawa, 2020. Community Knowledge on Turmeric Plant as Treatment for Dog Bite Wound in Isimu Village, Tibawa Su-district. Skripsi. Study Program of Public Health, Faculty of Sports and Health, State University of Gorontalo, The Principal supervisor is Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes, and the co-supervisor is Lia Amalia, S.Km, M.Kes.
Rabies virus is commonly transmitted to body through the infiltration of saliva, which contains viruses from rabid animal to the wound (for instance, is laceration or bite). One of the plants that is widely used by the community to cure wounds is tumeric (Curcuma domestica Val.) The research objective : to find out the level of community's knowledge on tumeric plant as a treatment for dog bite wound in isimu Raya Vilage, Tibawa Sub-district
Type of tesearc : quantitative with a single variable of knowledge on tumeric plant as treatment for the dog bite wound. The population were all 750 Heads of Family in Isimu Raya Vilage, while the samples were 261 people counted by Slovin formula and Purposive sampling. The research instrumen was questionnaires which were continued by univariate analysis.
Research finding : Mostly respondents age 26-35 years, Female, Senior Higt School graduates, and worked as farmers. The knowledge of turmeric plant as the treatment for dog bite wound was mostly good (42,5%).
In conclusion, most of the community had a good knowledge of tumeric plant as the treatment for dog bite wound in Isimu Raya Vilage, Tibawa Sub-district. As a recommendation, the community should use tumeric as the treatment for dog bite wounds so that they remain to do medical treatment in the healt facility as management of rabies-infected animal bites.
Keybords : Knowledge, Tumeric, Dog Bite
Download berkas