SKRIPSI

Penulis / NIM
BIRAWAHYU IDRUS / 811413103
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. HERLINA JUSUF, M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
ABSTRAK BirawahyuIdrus, 821413103. 2020. Uji Merkuri Pada Kosmetik yang dijual bebas pada media sosial di Kota Gorontalo.Skripsi, Pembimbing I Dr. Hj. HerlinaJusuf, Dra, M.Kes, danPembimbing IIEkawatyPrasetya, SSi, M.Kes. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Kosmetika adalah bahan atau sediaan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia. Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia, karena penggunaannya selalu digunakan secara rutin dan terus-menerus..Tujuan penelitian mengetahui kandungan merkuri pada kosmetik yang dijual bebas pada media sosial di Kota Gorontalo.Teknik pengambilan sampel yakni total sampling dengan jumlah sampel 10 buah. Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif dengan metode eksperimental laboratorium.Data dianalisi yang secara deskriptif dimana,menggambarkan kandungan merkuri pada kosmetik yang dijual bebas pada media di Kota Gorontalo. Hasil analisis kualitatif menunjukkan ke-10 produk yaitu sampel lipstick dan pelembap yang diuji menggunakan tiga reagen yaitu larutan KI, NAOH dan HCl mendapatkan hasil warna putih yang artinya tidak mengandung merkuri. Sedangkan pada sampel kosmetik jenis temulawak, kotex, cream bulsh, minyak rambut, mascara, deodorant, sabun dan minyak wangi terjadi perubahan warna menjadi endapan kuning yang berarti terdapat kandungan merkuri yang akan dilanjutkan dengan uji kuantitatif dengan menggunakan alat spektrofotometri serapan atom (SSA).Secara kuantitatif dengan menggunakan uji Spektrofotometer serapan atom (SSA) menunjukkan terdapat delapan sampel yang mengandung merkuri yaitu temulawak, kotex, cream blush,rambut,maskara, deodorant, sabun dan minyak wangi namun tidak melebihi batas persyaratan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Kesimpulan dari 10 produk kosmetik menggunakan uji spektrofotometer serapan atom terdapat 8 produk kosmetik yang mengandung merkuri dan melebihi batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Di sarankan kepada produsen dalam memilih produk kosmetik sekiranya memperhatikan manfaat dan dampak buruk yang merugikan kesehatan. Kata Kunci : Merkuri, kosmetik, SSA. ABSTRACT Birawahyu Idrus. 821413103. 2020.Mercury Test on Over-the-Counter Cosmetics on Social Media in Gorontalo City. Skripsi. The principal supervisor is Dr. Hj. Herlina Jusuf, M.Kes., and the co-supervisor is Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes. Department of Public Health, Faculty of Sports and Health, State University of Gorontalo. Cosmetics are ingredients or preparations intended for use on the outside ofthe human body. Nowadays, cosmetics have become one of the most important needsfor humans, due to their routine and continuous use. This study aims to determine themercury contained in over-the-counter cosmetics on social media in the city of Gorontalo. A total sample of 10 was taken using a total sampling technigue. Thisdescriptive study employs a laboratory experimental method. Data analysis wasperformed descriptively to show the mercury contained in the over-the-counter cosmetics on social media in the City of Gorontalo. The results of the gualitative analysis showed that out of the ten samples, thelipstick and moisturizer samples tested using three reagents in the form of KI, NAOH, and HCI solutions got whiie results. It means that both samples did not contain mercury. However, there was a change in the color of the curcuma, kotex, blush cream, hair oil, mascara, deodorant, soap, and perfume samples to yellow sediment. It means that the samples contained mercury, so they were further tested gualitatively using atomic absorption spectrophotometry (AAS). The test results showed that eight out of ten samples contained mercury, namely samples curcuma, kotex, cream blush, hair, mascara, deodorant, soap, and perfume but the levels did not exceed the limits reguired by the Indonesian National Agency of Drug and Food Control. In brief, the use of atomic absorption spectrophotometry found that out of the ten cosmetics products, eight of them contained mercury and had exceeded the limits reguired by the Indonesian National Agency of Drug and Food Control. It is advisable for consumers to be careful in choosing cosmetics by paying attention to the benefits and bad effects for health. Keywords: Mercury, Cosmetics, AAS,
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011