Penulis / NIM
WIK SRI RAHAYU RAUF / 811414048
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. LAKSMYN KADIR, S.Pd., M.Kes / 0014037503
Abstrak
ABSTRAK
Wik Sri Rahayu Rauf. 2018. Analisis Kadar Leukosit pada Anak Gizi Kurang dengan Intervensi Sujakaju Di Kelurahan Heledulaa Utara Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes. Pembimbing II Dr. Hj. Laksmyn Kadir, S.Pd, M.Kes.
Anak gizi kurang akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh menurunnya komplemen protein dan menurunnya aktivitas Leukosit. Untuk itu dalam mengatasi hal ini diperlukan makanan yang dapat memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu upaya untuk mengatasi pemenuhan zat gizi adalah dengan mengkonsumsi sujakaju (susu jagung pulut kacang hijau). Rumusan masalah apakah ada perbedaan kadar Leukosit anak gizi kurang sebelum dan sesudah pemberian sujakaju. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Leukosit anak gizi kurang sesudah pemberian sujakaju.
Metode penelitian menggunakan rancangan pra-eksperimen yakni rancangan one group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah anak gizi kurang yang berada di Kelurahan Heledulaa Utara yaitu berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel memiliki kadar Leukosit normal sebelum pemberian sujakaju. Leukosit dengan nilai terendah yaitu 7200/mm3 dan nilai tertinggi yaitu 13100/mm3. Sesudah pemberian sujakaju yaitu seluruh sampel memiliki kadar Leukosit normal dengan nilai terendah 8000/mm3 dan tertinggi 13700/mm3. Namun terdapat 3 sampel yang mengalami penurunan kadar Leukosit tetapi masih dalam kategori normal. Uji statistic Paired T-Test diperoleh nilai p value sebesar 0.001 yang berarti nilai p value 0.005 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima atau ada perbedaan kadar Leukosit anak gizi kurang sebelum dan sesudah pemberian sujakaju. Disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang hitung jenis Leukosit pada anak gizi kurang setelah mengkonsumsi jagung pulut dan kacang hijau.
Kata Kunci: Kadar Leukosit, Kacang Hijau, Jagung Pulut, Gizi Kurang
ABSTRACT
Rauf, Wik Sri Rahayu. 2018. An Analysis of Leukocyte Level of Children with Malnutrition with the intervention of "Sujakaju" in Heledulaa Utara Village, Gorontalo. Undergraduate Thesis, Departement of Public Health, Faculty of Sports and Health, Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supervisor: Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes. Co Supervisor: Dr. Hj. Laksmyn Kadir, S.Pd., M.Kes.
Children with malnutrition will experience a decreased immune system due to the reduction of protein compelement and leukocyte activity. for the reason, the body needs the food supply that is able to fulfill nutriens in order to deal with the aforementioned problem. One of the efforts to fulfill nutrients is by consuming mung bean corn milk (Susu Jagung Kacang Hijau, henceforth called as SUJAKAJU). Therefore, the objective of this research is to discover the leukocyte level of children with malnutrition after being given the sujakaju; this is formulated from the problem of this research.
This research employed a pre-experimental method with one group pretest-postest design and involved 20 children with malnutrition in Heledulaa Utara Village as the population. Further, the research sample was taken using the total sampling technique. The Paired T-Test was used as the statistical test.
It is revealed that all samples have a normal leukocyte level before consuming the sujakaju. The lowest and highest leukocyte values are 7200/mm3 and 13100/mm3 respectively. After being prided the sujakaju, all of the samples get a normal leukocyte level with the lowest value of 8000/mm3 and the highest values of 13700/mm3. Nevertheless, three samples have a decreased level of leukocyte, yet are still in a normal category. Besides, the statistical test of Paired T-Test obtains the p-value of 0.001, meaning that this value 0.005. Therefore, H0 is denied and H1 is accepted, or there is a difference in the leukocyte level of children with malnutrition before and after consuming the sujakaju. This research suggest that further studies on calculating the types of Leukocyte in children with malnutrition after consuming waxy corn and mung bean are conducted.
Keywords: Leukocyte Level, Mung Bean, Waxy Corn, Malnutrition
Download berkas
