SKRIPSI

Penulis / NIM
DEWINTA MOHAMAD / 811415070
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
ABSTRAK Dewinta Mohamad, 811415070. 2020. Analisis Faktor Risiko Timbulnya Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato. Skripsi, Pembimbing I Dr. Hj. Lintje Boekoesoe, M.Kes Dan Pembimbing II Ekawaty Prasetya, S.Si, M.Kes. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Melasma merupakan kelainan kulit berupa bercak hiperpigmentasi (meningkatnya warna alami kulit), berwarna kehitaman dan kecokelatan (cokelat muda hingga cokelat tua), umumnya simetris, tidak merata, berupa macula (perubahan warna kulit), sering ditemukan di daerah wajah, yaitu di kedua pipi, dahi, dagu, bibir atas, dan dapat meluas sampai ke leher. Rumusan masalah Faktor risiko apa saja yang mempengaruhi timbulnya penyakit melasma pada pekerja wanita penyapu jalan Di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko terhadap timbulnya melasma pada pekerja wanita penyapu jalan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun jumlah total populasi pekerja penyapu jalan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato sebanyak 62 dengan sampel 37 orang . Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara paparan sinar ultra violet (UV) p value = 0,000, pemakaian kosmetik p value = 0,023 dan penggunaan alat pelindung diri (APD) p value = 0,000 terhadap timbulnya melasma pada pekerja wanita penyapu jalan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato. Saran bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan dimulai dari subuh agar pekerjaan bisa selesai pada pagi hari bukan nanti menjelang siang hari sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya melasma dan sebaiknya pekerja tidak menggunakan kosmetik saat akan melakukan pekerjaan karena debu dari jalanan dapat menyebabkan adanya iritasi bagi pekerja yang kemudian menimbulkan kejadian melasma. Kata Kunci : Melasma, sinar UV, kosmetik, APD ABSTRAK Dewinta Mohamad, 811415070. 2020. The Analisis Of Factors causing Melasma on Female Street Sweepers at Department of Environment of Pohuwato Districk. Skripsi. The principal supervisor is Dr. Hj. Lintje Boekoesoe, M.Kes, and the co-supervisor is Ekawaty Prasetya, S.Si, M.Kes. Department of Publick Health, Faculty of Spots and Science, State University of Gorontalo Melasma is an abnormality condition of the skin in which there are hyperpigmentation spots on the skin (the increasing of the natural color of the skin), blackish and brownish ( light to dark brown). Generally, the spots are symmetrical and uneven. It is a macula and often found on the face , such as on cheeks, forehead, chin, upper lip, and neck. The problem statement of this research is what factors trigger the malesma disease on female street sweepers at Department of Environment of Pohuwato District. This research is an analytical survey in which it explains the influence of variables through hypothesis verification. It applies the purposive sampling technique. The population is 62 female street sweepers at Department of Environment of Pohuwato Districk, and the samples are 37 respondents. Findings reveal that there is a correlation between UV exposure (p value = 0,000), cosmetics application (p value = 0,023). And the use of personal protective equipment ( p value = 0,000) with the incident of malesma on female street sweepers at Department of Environment of Pohuwato District. It is suggested to the workers to start working from early in the morning, hence, the work can be finished before noon in order to decrease thr risk of malesma. Also, it is better not to apply cosmetic during work because dust from the street can cause irritation, which leads to malesma. Keywords: Malesma, UV Light, Cosmetic, Personal protective Equipment
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011