SKRIPSI

Penulis / NIM
MELVI SANTIKA MAKSUM / 811415120
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. IRWAN, SKM., M.Kes / 0007087205
Abstrak
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DESA BONGOIME KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Melvi Santika Maksum1), Sunarto Kadir2), Irwan3) 1)Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo email : melvisantikamaksum17@gmail.com 2)Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo email : sunarto.kadir@gmail.com 3)Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo email : iwandeli72@gmail.com ABSTRAK Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ����¯�¿�½���¥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ����¯�¿�½���¥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran. Hal ini diakibatkan perubahan gaya hidup dan rendahnya tingkat pengetahuan tentang kesehatan. Rumusan masalah apakah ada hubungan antara faktor sosiodemografi dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada masyarakat desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada masyarakat Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 1206 orang, sampel penelitian ini berjumlah 200 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada responden kriteria umur 31-60 tahun sebesar 81.5%, pada responden berjenis kelamin perempuan sebesar 83.6%, pada responden dengan tingkat pendidikan rendah sebesar 76.0%, pada responden dengan aktifitas fisik tidak baik sebesar 50.7%, pada responden dengan pola makan kurang baik sebesar 44.5%, dan pada responden dengan perilaku merokok tidak baik sebesar 95.2% Simpulan dalam penelitian ada hubungan umur terhadap kejadian hipertensi dengan p-value 0,000 < 0.05, ada hubungan jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi dengan p-value = 0,018 < 0.05, ada hubungan pendidikan terhadap kejadian hipertensi dengan p-value = 0,024 < 0.05, ada hubungan aktifitas fisik terhadap kejadian hipertensi dengan p-value = 0,000 < 0.05, ada hubungan pola makan terhadap kejadian hipertensi dengan p-value = 0,006 < 0.05, ada hubungan prilaku merokok terhadap kejadian dengan p-value = 0,014 < 0,05. Disarankan pihak puskesmas Tilongkabila dapat memberikan promosi dan edukasi kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari Hipertensi dan faktor yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Hipertensi, Gaya Hidup, Sosiodemografi ABSTRACT Hypertension is an increase of systolic blood pressure for ����¥140 mmHg and diastolic blood pressure for ����¥ 90 mmHg at a two-time measurement. This is caused by a change in lifestyle and a lack of knowledge level concerning health. The problem statement oh this research was whether or not there is a correlation between sociodemographic and lifestyle factors with hypertension incident at people in Bongoime Village, Tilongkabila Sub-district. The research objective was to find out the correlation of sociodemographic and lifestyle factors with hypertension incident at people in Bongoime Village, Tilongkabila Sub-district. The research was quantitative research using analytical survey design with cross sectional approach. The research population was 1206 people whereas the samples were 200 people. The sampling was completed by using purposive sampling. The data analysis used Chi-Square test. The research finding showed that the hypertension incident mostly occurred at respondent with age criterion of 31-60 years for 81.5%, at female respondent was 83.6%, at respondent with low education qualification was 76.0%, at respondent with bad physical activity was 50.7%, at respondent with poor dietary habit was 44.5%, and at respondent with bad smoking behavior was 95.2%. The conclusion of this research is there is correlation of age with hypertension incident with p-value of 0,000 < 0.05, there is correlation of sex with hypertension incident with p-value = 0,018 < 0.05, there is correlation of education with hypertension incident with p-value = 0,024 < 0.05, there is correlation of physical activity with hypertension incident with p-value = 0,000 < 0.05, there is correlation of dietary habit with hypertension incident with p-value = 0,006 < 0.05, and there is correlation of smoking behavior with hypertension incident with p-value = 0,014 < 0.05. It is suggested that Puskesmas ( Public Health Center) Tilongkabila should conduct health promotion and education on the importance of maintaining health to avoid hypertension along with its influential factor. Keywords: Hypertension, Lifestyle, Sociodemographic
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011