Penulis / NIM
AGUS DJAFAR / 811417040
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. LAKSMYN KADIR, S.Pd., M.Kes / 0014037503
Abstrak
Abstrak
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 Pendek (stunting) merupakan keadaan status gizi dimana panjang badan atau tinggi badan menurut umur yang dibawah standar dijadikan parameter. Tujuan penelitian adalah apakah ada pengaruh kejadian stunting pada balita berdasarkanan jenis pangan yang dikonsumsi dan sanitasi lingkungan Didesa Ilomata Kecamatan Bulango Ulu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, desain cross sectional. Populasi berjumlah 53 responden dengan sampel penelitian ini berjumlah 53 responden. Analisis data menggunakan Uji chi-square.
Hasil hasil penelitian dari 53 responden kejadian stunting yaitu 20 responden (37,7%). Jenis pangan yang dikonsumsi pada kategori cukup yang paling banyak yaitu 25 responden (47,2%). lingkungan pada kategori cukup yang paling banyak yaitu 28 responden (52,8%). Jenis pangan yang dikonsumsi kategori kurang yaitu 13 responden dengan kejadian stunting untuk kategori stunting yaitu 13 responden (68,4%). sanitasi lingkungan kategori kurang yaitu 16 responden dengan kejadian stunting untuk kategori stunting yaitu 12 responden (75,0%).
Simpulan Ada pengaruh kejadian stunting berdasarkan jenis pangan yang dikonsumsi. Diperoleh nilai p value = 0,002, dimana nilai p value lebih kecil dari �± = 0,05. Ada pengaruh kejadian stunting berdasarkan sanitasi lingkungan. Diperoleh nilai p value = 0,001, dimana nilai p value lebih kecil dari �±= 0,05. Disarankan kepada ibu yang memiliki anak balita sebaiknya untuk lebih peduli terhadap pola asuh dan penyakit infeksi pada anak.
Kata Kunci: Balita, Stunting, Sanitasi lingkungan, Jenis pangan
Abstract
Decree of the Minister of Health Number 1995/MENKES/SK/XII/2010 Short (stunting) is a condition of nutritional status where body length or height according to age below standard is used as a parameter. This study aims to identify whether there was an effect on the incidence of stunting in toddlers based on the type of food consumed and environmental sanitation in Ilomata Village, Bulango Ulu Sub-district.
This study uses quantitative research with a analytical survey. The populations are 53 respondents, with a sample of this study amounting to 53 respondents. Data analysis uses the chi-square test.
The results of the study from 53 respondents of the stunting incident were 20 respondents (37,7%). Types of food consumed in the sufficient category with 25 respondents (47,2%). The environment is in the sufficient category, with 28 respondents (52,8%). The type of food consumed was in the less category, with 13 respondents with stunting incidents for the stunting category of 13 respondents (68,4%). Environmental sanitation in the less category of 16 respondents, with stunting incidents for the stunting category of 12 respondents (75,0%).
In conclusion, there is an effect of stunting based on the type of food consumed. The p-value = 0,002 is obtained, where the p-value is smaller than �± = 0,05. There is an effect of stunting based on environmental sanitation. The p-value = 0,001 is obtained, where the p-value is smaller than �± = 0,05. It is suggested that mothers with children under five are required to be more concerned about parenting and infectious diseases in children.
Keywords: Toddlers, Stunting, Environment sanitation, Food type
Download berkas