SKRIPSI

Penulis / NIM
CRISTYLIA PUASA / 811417123
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
LIA AMALIA, S.KM, M.Kes / 0029117909
Abstrak
ABSTRAK Cristylia Puasa. 811417123. 2021. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gejala Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Kelurahan Tenda Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo. Hasil. Pembimbing I Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes dan Pembimbing II Lia Amalia, S.KM., M.Kes. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan. Penyakit Dekompresi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pembentukan dan peningkatan ukuran gelembung ketika tekanan persial gas ibert dalam darah dan jaringan melebihi tekanan ambient. Rumusan Masalah Analisis Faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian gejala dekompresi pada nelayan penyelam di Kelurahan Tenda Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian gejala dekompresi pada nelayan penyelam Di Kelurahan Tenda Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekanan analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel Penelitian ini berjumlah 21 responden yaitu nelayan penyelam di Kelurahan Tenda Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo. Hasil analisis dan penelitian ini menggunakan analisis uji Fisher Exact Test menunjukkan ada hubungan Frekuensi Menyelam (p=0,046), Lama Menyelam (p=0,046), Kedalaman Menyelam (p=0,000) Cara Naik Kepermukaan (p=0,032), Waktu Istirahat (p=0,016), Masa Kerja (p=0,000), dan Penggunaan APD (p=0,030).menunjukkan ada hubungan Frekuensi Menyelam (p=0,046), Lama Menyelam (p=0,046), Kedalaman Menyelam (p=0,000) Cara Naik Kepermukaan (p=0,032), Waktu Istirahat (p=0,016), Masa Kerja (p=0,000), dan Penggunaan APD (p=0,030). Disimpulkan Frekuensi Menyelam, Lama Menyelam, Kedalaman Menyelam, Cara Naik Kepermukaan, Waktu Istirahat, Masa Kerja dan Penggunaan APD merupakan Faktor yang berhubungan dengan kejadian gejala dekompresi pada nelayan penyelam diKelurahan Tenda Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo. Saran Untuk nelayan penyelam yang akan melakukan penyelaman sebaiknya perlu menyusun rencana penyelaman sebelumnya sesuai dengan prosedur terkait dan yang memiliki masa kerja > 5 tahun perlu membatasi atau mengurangi melakukan penyelaman dan sebaiknya menggunakan APD lengkap untuk mencegah terjadinya kejadian gejala dekompresi dan keselamatan para nelayan penyelam. Kata Kunci : Penyakit Dekompresi, Nelayan Penyelam, Faktor Risiko Kejadian Gejala Dekompresi ABSTRACT Cristylia Puasa. 811417123. 2021. Analysis of Factors Correlated with the Occurrence of Decompression Sickness Symptoms in Diving Fishermen in Tenda Village, Hulontalangi Subdistrict, Gorontalo City. Undergraduate Thesis. The Principal Supervisor is Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes, and the Co-supervisor is Lia Amalia, SKM., M.Kes. Department of Public Health, Faculty of Sports and Health. Decompression sickness is a disease caused by the formation and increase of bubble size when the partial pressure of inert gas in the blood and tissues exceeds the ambient pressure. The research problem was what factors correlated with decompression sickness symptoms in diving fishermen in Tenda Village, Hulontalangi Subdistrict, Gorontalo City. Thus, this research aimed to analyze the factors correlated with decompression sickness symptoms in diving fishermen in Tenda Village, Hulontalangi Subdistrict, Gorontalo City. Moreover, this research employed quantitative research using an analytical approach with a cross-sectional design. The research samples were diving fishermen in Tenda Village, Hulontalangi Subdistrict, Gorontalo City, which amounted to 21 respondents. The research findings using Fisher's Exact Test denoted that there was a correlation between Frequency of Diving (p=0.046), Length of Diving (p=0.046), Depth of Diving (p=0,000), Way of Rising to the Surface (p=0.032), Break Time (p=0.016), Working Period (p=0.000), the Utilization of Personal Protective Equipment or PPE (p=0.030) with the occurrence of decompression sickness symptoms. To sum up, Frequency of Diving, Length of Diving, Depth of Diving, Way of Rising to the Surface, Break Time, Working Period, and the Utilization of PPE were factors correlated with the occurrence of decompression sickness in diving fishermen in Tenda Village, Hulontalangi Subdistrict, Gorontalo City. As a recommendation, the diving fishermen who are going to dive are suggested to prepare a dive planning beforehand in compliance with related procesure, and those who have a working period above five years need to limit or reduce diving and must use complete PPE to prevent the occurrence of decompression symptoms Keywords: Decompression Sickness, Diving Fishermen, Risk Factor for Decompression Sickness Symptoms
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011