SKRIPSI

Penulis / NIM
MEGA SELVIANA DATUNSOLANG / 811417156
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LAKSMYN KADIR, S.Pd., M.Kes / 0014037503
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AYINI S. LALU, SKM., M.Kes / 0007039001
Abstrak
ABSTRAK Sanitasi total berbasis masyarakat yang selanjutnya di singkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Sanitasi total difokuskan pada perubahan perilaku sanitasi dan bukan membangun jamban. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengevaluasi Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat pilar pertama (STOP BABS) di Puskesmas Tapa. Jenis penelitian yang digunakan yakni, penelitian deskriptif dengan metode deskriptif observasional dengan pendekatan menggunakan metode In-depth Interview atau Wawancara Mendalam. Faktor yang menjadi penghambat program STBM pilar pertama stop BABS di Puskesmas Tapa adalah dana untuk pembangunan fisik jamban sehat serta faktor sosial-budaya masyarakat. Kesimpulannya adalah Dari pihak puskesmas belum menjalankan program an efisien karena belum ada hasil yang dapat dilihat dari berjalannya program STBM khususnya pilar pertama Saran prlaksanaan program sebaiknya sesuai dengan pedoman nasional pelaksanaan STBM (Sanitasi total berbasis masyarakat) agar ketercapaian program bisa optimal dan sesuai dengan target yang sudah di tentukan Dinas kesehatan Bone Bolango. Kata kunci : Evaluasi, STBM, Babs ABSTRACT Community-based total sanitation, hereinafter abbreviated as STBM, is an approach to changing hygienic and sanitary behavior through community empowerment by triggering. Total sanitation is focused on changing sanitation behavior and not building latrines. This study aims to evaluate the implementation of the first pillar Community Based Total Sanitation Program (STOP BABS), at Puskesmas Tapa. This is an observational descriptive study with the data are collected through the in-depth interview method. The hindering factors of the STBM program for the first pillar of STOP BABS at Puskesmas Tapa are funds for the physical development of healthy latrines and the socio-cultural factor of the community. The conclusion is that the Puskesmas has not run the program efficiently because there are no visible results from implementing the STBM program, especially for the first pillar. As a suggestion, the implementation of the program should be in accordance with the national guidelines for the implementation of STBM (Community-Based Total Sanitation) so that the achievement of the program can be optimal and in accordance with the target that have been determined by the health service of bone bolango. Keywords: Evaluation, STBM, BABs
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011