Penulis / NIM
MIALARA MALATANI / 811418006
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. HERLINA JUSUF, M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
Lalat biasanya hidup pada tempat yang kurang saniter. Karena selain banyak makanan, tempat tersebut juga dapat digunakan untuk berkembang biak. Dengan demikian tingginya populasi lalat dapat dipakai sebagai indikator keadaan sanitasi dalam lingkungan masyarakat. Fly Grill merupakan salah satu alat sederhana yang banyak digunakan dalam mengukur kapadatan lalat. Alat ini memiliki cara kerja yang sederhana dalam mengukur tingkat kepadatan lalat. Rumusan masalah apakah ada perbedaan angka kepadatan lalat pada variasi warna fly grill di Pasar Pilolodaa dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo. Tujuan penelitian mengetahui angka kepadatan lalat di Pasar Pilolodaa dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian metode naturalistic adalah suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Dengan metode itu peneliti dapat belajar memahami pengalaman manusia atau kelompoknya. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah angka kepadatan lalat berdasarkan variasi warna fly grill di Pasar Pilolodaa Kota Barat dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo.
Jenis lalat yang ada di Pasar Pilolodaa dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo sebagian besar adalah lalat rumah (Musca domestica) dan sebagian kecil adalah lalat hijau (Phenisia). Lalat-lalat ini banyak dijumpai di lantai Pasar dan TPI, dimana di lantai itu banyak terdapat sampah yang jatuh dan berserakan karena kontainer tidak ditutup dan kontainer tidak mampu menampung sampah.
Simpulan, kepadatan lalat pada variasi warna fly grill di Pasar Pilolodaa dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) memiliki rata ���" rata sebesar 8 ekor/ blok grill dan termasuk ke dalam kategori tinggi/padat. Saran melakukan upaya pengendalian lalat dengan cara pengendalian fisik yaitu dengan menggunakan perangkap lalat yang telah diberikan warna yang disukai lalat yaitu warna kuning.
Kata Kunci : Fly Grill, Pasar, Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Usually, flies live in places that are less sanitary, and it is due to the place containing a lot of food and can also be used for breeding. Thus, the high population of flies can be used as an indicator of sanitation condition in the community environment.
Fly Grill is a simple tool that is widely used in measuring the density of flies, and it has a simple way of working. The formulation of problem is whether there is a difference in the number of fly density in color variation of fly grill at Pilolodaa Market and Fish Auction Site (TPI) in Gorontalo City. The research aimed to determine the density of flies at Pilolodaa Market and Fish Auction Site (TPI) in Gorontalo City.
The research design used a naturalistic method which was research that generated descriptive data. The method has led the researcher to learn to understand human experience or its group. The object studied in this research was the density of flies based on variation in the color of fly grill at Pilolodaa Market of Kota Barat and Fish Auction Site (TPI) in Gorontalo City.
The types of flies at Pilolodaa Market and Fish Auction Site (TPI) in Gorontalo
City were mostly house flies (Musca domestica), and there was also a small portion of green flies (Phenisia). These flies were often found on the floor of the Market and TPI as there was a lot of trash that felt and was scattered because the containers were not closed and could not accommodate the trash.
In conclusion, the density of flies on the color variation of fly grill at Pilolodaa Market and Fish Auction Site (TPI) has an average of eight individuals/grill block and is included in the high/dense categor. As a recommendation, there should be efforts to control flies by means of phypical sodith which is by using yellow fly traps due to yellow is the color that flies.
2.
Keywords: Fly Grill, Market, Fish Auetion Site (TPI)
Download berkas