Penulis / NIM
YOLANDA TALIB / 811418007
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LAKSMYN KADIR, S.Pd., M.Kes / 0014037503
Pembimbing 2 / NIDN
TRI SEPTIAN MAKSUM, S.KM., M.Kes / 0003099105
Abstrak
Abstrak
Karbon monoksida (CO) merupakan polutan utama dari emisi kendaraan bermotor yang berbahaya jika terhirup oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko ekologis dan kesehatan akibat pajanan Karbon Monoksida (CO) pada petugas parkir di ruas jalan Kota Gorontalo.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Ecological Risk Assessment (ERA) dan Health Risk Assessment (HRA) melalui kajian lapangan (field study). Jumlah sampel sebanyak 60 responden yang di peroleh melalui tekhnik purposive sampling. Sampel udara diambil sebanyak 12 lokasi dan setiap lokasi terdiri dari 2 titik. Data di analisis secara deskriptif melalui kajian (ERA) dan (HRA).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 lokasi yang memiliki konsentrasi CO melebihi nilai ambang batas, yaitu Apotik Setia Budi (12 mg/m3), Double Dipps (32 mg/m3), Toko Jamu Solo (22 mg/m3), Sumber Utama (18 mg/m3), kompleks Taman Kota (13 mg/m3), depan Mall Gorontalo (34 mg/m3), Pertokoan Jln. Imam Bonjol (17.5 mg/m3), dan Pertokoan Jln. Raja Eyato (18.5 mg/m3). Dengan demikian kadar CO di ruas jalan Kota Gorontalo sudah termasuk dalam kategori tidak aman. Karakterisasi risiko ekologis akibat pajanan CO di ruas jalan Kota Gorontalo tergolong berbahaya bagi lingkungan dimana 4 lokasi dengan kategori bahaya rendah (HQ 0,1-1,0) dan 8 lokasi dengan kategori bahaya sedang (HQ 1,1-10). Intake CO pajanan realtime tertinggi berada di lokasi Toko Jamu Solo yaitu 1,8501799100 mg/kg/hari dengan nilai RQ 2,2291324200 (berisiko), sedangkan terendah berada di lokasi Extra Bakery 0.0746788000 mg/kg/hari dengan nilai RQ 0,0899744600 (tidak berisiko). Disarankan untuk petugas parkir menggunakan masker saat bekerja dan mengurangi kebiasaan merokok.
Abstract
Carbon Monoxide (CO) is the main pollutant from motor vehicle emissions that is harmful if inhaled by humans. This study aims to analyze the ecological and health risks due to Carbon Monoksida (CO) exposure to parking personnel on Gorontalo City roads.
This is an observational study using Ecological Risk Assesmen (ERA) and Health Risk Assessment (HRA) approaches through a field study. There are 60 respondents taken using purposive sampling technique. Air samples are taken from 12 locations, and each location consists of 2 points. Data are analyzed descriptively through ERA and HRA studies.
The finding shows that there are 8 locations that have CO concentrations exceeding the threshold value, including in Setia Budi Pharmacy (12 mg/m3), in Double Dipps (32 mg/m3), in Toko Jamu Solo (22 mg/m3), in Sumber Utama (18 mg/m3), in city park area (13 mg/m3), in road in front Gorontalo Mall (34 mg/m3), in shopping center in Jln. Imam Bonjol (17.5 mg/m3), and shopping center in Jln. Raja Eyato (18.5 mg/m3). Thus, CO levels in the Gorontalo City roads are included in the unsafe category. Characterization of ecological risks due to CO exposure and roads in Gorontalo City is classified as dangerous for the environment, where 4 locations are in the low hazard category (HQ 0.1-1.0), and 8 locations are in the moderate hazard category (HQ 1.1-10). The highest realtime exposure CO intake is in Toko Jamu Solo location at. 1.8501799100 mg/kg/day with an RQ value of 2.2291324200 (risky), while the lowest is in the Extra Bakery location at 0.0746788000 mg/kg/day with an RQ value of 0.0899744600 (no risk). It is recommended for parking personnel to wear masks while working and reduce smoking habits.
Keywords: CO, Parking Personnel, ERA, HRA
Download berkas