Penulis / NIM
IKHSAN ANUGERAH NENTO / 811418051
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. HERLINA JUSUF, M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
EKAWATY PRASETYA, S.Si, M.Kes / 0027028105
Abstrak
PM10 merupakan salah satu pajanan yang ada di udara bebas yang ukurannya lebih kecil dari partikel debu pada umumnya sehingga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius apabila terpajan pada manusia dalam waktu yang lama, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) pajanan Particulate Matter 10 (Pm10) dengan gangguan keluhan pernapasan pada pedagang makanan di ruas jalan R. Atje Slamet Provinsi Gorontalo Tahun 2022, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) pajanan particulate matter 10 (pm10) dengan gangguan keluhan pernapasan pada pedagang makanan di ruas jalan R. Atje Slamet Provinsi Gorontalo Tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh pedagang makanan baik yang memasak, yang menyajikan, yang berjualan di ruas Jalan R. Atje Slamet Provinsi Gorontalo, sehingga sampel yang didapatkan adalah sebanyak 51 pedagang yang berjualan di jalan R Atje Slamet Provinsi Gorontalo.
Hasil rata-rata konsentrasi rata-rata PM10 pada keempat titik penelitian adalah masih dalam kategori aman sesuai dengan yang di tetapkan oleh PP No. 22 Tahun 2021 yaitu 75 µg/m3 . Hasil konsentrasi PM10 dengan rata-rata tertinggi adalah di titik 2 yaitu sebesar 67,4 �µg/m3 sedangkan untuk rata-rata konsentrasi terendah ada di titik 4 yaitu sebesar 59,1 �µg/m3,sedangkan nilai konsentrasi PM10 di titik 1 adalah sebesar 66 �µg/m3 dan di titik 3 sebesar 66,1 �µg/m3.
Pemerintah diharapkan melakukan pemantauan terhadap konsentrasi PM10 dengan memperbanyak alat stasiun pemantau kualitas udara di titik-titik lokasi, sehingga pajanan yang ada di tiap lokasi dapat terkontrol dan meminimalisir dampak yang ada pada masyarakat sekitar.
Kata Kunci: ARKL, PM10, Pedagang Makanan, Udara
PM10 is one of the exposures in free air smaller in size than dust partcles,
which can pose a serious health risk if exposed to humans for a long time. this
research formulates problems on the Environmental Health Risk Analysis (EHRA 'of
exposure to Particulate Matter�¹��°, (PM�¹��°) with impaired respiratory complaints In food
merchants on the R. Atje Slamet road section of Gorontalo Province in 2020 This
study aims to conduct an Environmental Health Risk Analysis (EHRA) of exposure
to particulate matter (PM�¹��°) with impaired respiratory complaints in food merchanis
on the R. Atje Slamet road section of Gorontalo Province in 2022.
This research uses a descriptive research design with guanutanve analvsis
methods. The population in this study is all food merchants who cooked, served, and
sold on the R.- Atje Slamet Gorontalo Road section, and the sample consists of 51
food merchants on R Atje Slamet road, Gorontalo Province.
The result of the average concentration of PM10 at the four study points is suill
. cafe category as stipulated by Government Regulation No. 22 of 2021, which is
In The result of PM10 concentration with the highest average is at point 2,
5 ag 4 ug/m3. The lowest average concentration is at point 4, which is 59.1
ug/m3 while the PM10 concentration value at point 1 is 66 ug/m3, and at point 3 is
66.1 ug/m3.
The govemment is expected to monitor the PM10, concentrations by increasing
the number of air guality monitoring stations at location points to control the
exposure in each location and minimize the impact on the Surrounding community.
Keywords: EHRA, PM10, Food Merchant, Air
Download berkas