Penulis / NIM
RISWAN I. RUSLI / 811418089
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
MOH. RIVAI NAKOE, S.K.M., M.KL / 0026038907
Abstrak
Kebisingan adalah semua sauara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Rumusaan masalah Apakah intensitas kebisingan di kawasan pemukiman Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur melebihi batas standar baku mutu, Bagaimana membuat dan menganalisis pola sebaran pemetaan berdasarkan hasil pengukuran tingkat kebisingan. Tujuan penelitian Untuk mengetahui intensitas kebisingan dengan pendekatan pola sebaran pemetaan kebisingan di jalur area pertambangan Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskripitif kuantitatif. Penelitian ini menganalisis kebisingan di Pemukiman Desa Tulabolo akibat aktivitas pertambangan khususnya aktivitas kenderaan bermotor jenis motor trail yang berlalu-lalang menuju lokasi utama pertambangan.
Hasil analisis intensitas kebisingan, Nilai intensitas kebisingan tertinggi berada pada hari minggu, T3 dengan nilai kebisingan 83,84 dB, dan nilai terendah berada pada hari jumat, T1 dengan nilai kebisingan 69,83 dB. Hasil pemetaan kebisingan menggunakan peta kontur dengan interval garis kontur 0,4 dapat di lihat bahwa kebingan tertinggi dari ke tiga titik tersebut sama-sama berada pada titik ke 3 (T3) di tandai dengan warnah orange tua, dengan nilai kebisingan yang berbeda, T3 hari jumat >74,6 dB, T3 hari sabtu >83 dB, dan T3 hari minggu >83,6 dB.
Simpulan Nilai intensitas kebisingan di Pemukiman Desa Tulabolo berdasarkan hasil analisis telah melampaui nilai baku mutu yang diperuntukkan untuk kawasan perumahan/pemukiman yaitu 55 dB. Diharapkan bagi instansi terkait, dapat melakukan pengendalian resiko kebsingan yang diakibatkan oleh aktifitas pertambangan.
Kata Kunci : Intensitas Kebisingan, Sebaran pemetaan, Pertambangan
ABSTRACT
Noise is ali unwanted sounds originating from production process tools and/or work tools which, at a certain level, can cause hearing loss. Formulation of the problem, whether the noise intensity in the residensial area Of Tulabolo Village, East Suwawa Subdistrict, exceeds the quality standard limits, How to make and analyze a mapping distribution pattem based on the results of noise level measurements. The research objective is to determine the intensity of noise With the noise mapping distribution pattem approsch in the mining area of Tulabolo Village, East Suwawa Subdistrict.
The rescarch method used was a quantitative descriptive mecthod. This Study analyzed noise in the Tulabolo Village Settlement due to mining activities, especialty the activities of motorized trail motorbikes that went back and forth to the main mining location.
The results of the anafysis of noise intensity, the highest noise intensity value were on Sunday, it was T3 with a noise value of 83.84 dB, and the lowest value was on Friday, which was TI with a noise value of 69.83 dB. From the results of noise mapping using contour maps with contour line intervals of 0.4, it could be seen that the highest noise from the three points were both at point 3 (T3) marked in dark orange, with different noise values, T3 on Friday > 74.6 dB, T3 on Saturday > 83 dB, and T3 Sunday 83.6 dB.
The conclusion was the Value of noise intensity in Tulabolo Village Settlement based on the results of the analysis has exceeded the quality standard value intended for bousing/setticment areas, which is 55 dB. It is hoped that the relevant agencies can control the risk of noise caused by mining activities.
Keywords : Noise Intensity, Mapping distribution, Mining
Download berkas