Penulis / NIM
MIFTA HULZANA YUNUS / 811418127
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SUNARTO KADIR, M.Kes / 0018096605
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AYINI S. LALU, SKM., M.Kes / 0007039001
Abstrak
Hipertensi menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat dan kian hari semakin mengkhwatirkan pada tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa diseluruh dunia akan menderita hipertensi. Rumusan masalah apakah ada hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain crosssectional study.Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia baik laki-laki maupun perempuan yang menderita hipertensi di Puskesmas Kota Tengah dengan penentuan sampel menggunakan accidental samplingdengan 224 responden.Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian didapatkan 127 orang (56,7%) yang mengkonsumsi garam tidak normal dan 97 orang (43,3%) yang mengkonsumsi garam normal, sedangkan 123 orang (54,9%) yang mengalami hipertensi dan 101 orang (49,1%) yang tidak mengalami hipertensi. Hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia diperoleh dengan nilai p value 0,012 < �± 0,05.
Simpulan terdapat hubungan antara pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah. Di sarankan kepada kepala Puskesmas Kota Tengah dan petugas kesehatan dapat memberikan upaya promotif, preventif dan meningkatkan intensitas penyuluhan kepada semua masyarakat baik yang menderita hipertensi maupun yang tidak mederita hipertensi dengan memberikan informasi yang meliputi faktor risiko dan bahaya dari penyakit hipertensi serta mengadakan kegiatan yang mengajak masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan hipertensi.
Kata Kunci :Garam, Hipertensi, Lansia
Hypertension is a global problem where its prevelence continues to increase and it is predicted that by 2025, around 29% of adults worldwide Will suffer from hypertension. The problem formulation in this research is whether there is a relationship between salt consuption pattern and hypertension inscidance in the elderly at the working area of Puskesmas (Public Health Center) Kota Tengah. The research aims to detemine the relationship between salt consumption pattern and hypertension inscidance in the elderly at the Working Area of Puskesmas Kota Tengah.
This research is classified as analytical survey research with a cross sectional study design. The populations are all male and female elderly who suffer from hypertension at Puskesmas Kota Tengah whereas the samples are 224 repsondens who are determine through accodental sampling. The data analisis employs chi square test.
The research findings indicate that 127 people (56,7%) consume abnormal salt and 97 people (43,3%) consume normal salt, while 123 people (54,9%) suffer from hypertension and 101 people (49,1%) do not suffer from it. In addition, the relationship between salt consumption pattern and hypertension inscidance in the elderly is signified with a p value of 0,012 < a 0,05.
The conclusion is that there is a relationship between salt consumption pattern and hypertension inscidance in the elderly at the Working Area of Puskesmas Kota Tengah. It is recommended that the bead of Puskesmas Kota Tengah and health workers can provide promotive and preventive efforts and increase the intensity of counseling to all people, bead those who suffer from hypertension and those who do not suffer from it by providing information that includes riak factor and danger of hypertension. Also it can be done by organizing activities that invite the public to actively prevent hypertension.
Keywords: Salt, Hypertension, Elderly.
Download berkas